Apa saja yang dilakukan oleh para prajuritnya hingga dua bersaudara ini justru bisa mencapai istana? Begitu pikir sang ratu.
"Kalian benar-benar para pangeran itu? Karena belakangan ini banyak sekali yang pura-pura menjadi kalian, wajar saja jika para prajurit tidak mengizinkan kalian masuk karena kalian dikhawatirkan palsu."
Ratu kedua mencoba untuk berusaha tenang, meskipun sekarang ia sangat kesal melihat kembali seseorang yang seharusnya tidak ia lihat, karena ia ingin dua orang saingan sang anak ini harusnya mati.
"Apakah kami terlihat palsu? Aku yakin, kau sangat tahu dan bisa membedakan kami asli atau palsu."
Pangeran Jeelion sengaja untuk menyindir, sekedar ingin mengetahui reaksi wanita itu saja.
Terlihat wajah ratu kedua seperti menahan amarah, dan Pangeran Jeelion memperhatikan itu dengan amat sangat teliti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com