Salah satu orang kepercayaan ratu ke-dua itu segera membungkuk hormat pada wanita tersebut.
Setelah itu, ia berkelebat pergi meninggalkan sang ratu karena tidak mau ada yang melihat apa yang sudah ia lakukan dengan sang ratu.
Melakukan pertemuan darurat, hingga jika terbongkar akan membuat dirinya mendapatkan hukuman yang berat.
Sementara itu, di istana di mana Putri Jasmine berada, sejak kembali dari bumi, Putri Jasmine tidak mau makan atau pun melakukan aktivitas seperti biasanya.
Wanita cantik itu tidak terima dengan kabar bahwa Pangeran Jeelian sudah tewas.
Tapi, ingin tidak percaya ia juga tidak menemukan pria itu di manapun. Hal ini membuat ayah serta ibunya mengkhawatirkan dirinya.
Beberapa kali kedua orang tua Putri Jasmine mengadakan pertemuan secara pribadi dengan Raja Jilian, agar pria itu mengumumkan kematian Pangeran Jeelian agar pernikahan Putri Jasmine dengan Pangeran Julian segera diselenggarakan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com