Beberapa saat ketika Pangeran Jeelian kembali melakukan meditasi, Farhan dan Pak Hanzie dibuat terkejut ketika melihat Pangeran Jeelian tidak bisa melakukan meditasi dengan baik.
Jangankan memisahkan diri dari raga, melakukan meditasi saja ia gagal.
Ini membuat Pangeran Jeelian seperti dihempaskan begitu saja ke dalam api yang berkobar.
Panas membakar tubuh dan hancur tidak tersisa.
Bagaimana mungkin ia bisa meneruskan hidup tanpa sang istri? Meskipun ia tahu, hubungannya dengan Virna memang dibayangi kutukan dan kematian, tapi berpisah secepat ini, Pangeran Jeelian merasa tidak sanggup.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang, Ratu Perak Putih! Kenapa kau membiarkan istriku untuk menolongku? Aku lebih baik tetap di sana daripada bertukar tempat dengan dia!!"
Teriakan Pangeran Jeelian menambah perasaan Farhan menjadi pilu. Tiba-tiba saja, tubuh Pangeran Jeelian diselimuti asap pekat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com