webnovel

Membayar Hutang

Dia tahu, Luna Aswangga bagaikan bayi di hatinya.

Luna Aswangga melambaikan tangannya lagi, "Kamu harus bersyukur bahwa aku menghindar dengan cepat, sudah, ini tidak apa-apa."

Aldo menghela nafas lega dan berbalik untuk duduk di sebelah Luna Aswangga.

Kemudian dia memberikan "Huh" lagi dan mengusap kepala Luna Aswangga, "Luna kecil, sebenarnya apa yang sedang kamu lakukan kali ini?"

Luna Aswangga tahu bahwa dia sedang berbicara tentang penyamarannya sebagai seorang pria. Dia tersenyum dan menganggukkan kepala. Pelaku penyamaran itu bertanya dengan nada semi-serius, "Apakah menurutmu identitasku layak untuk pamanku?"

Sebelum Aldo berbicara, dia tiba-tiba menekankan ucapannya, "Katakan sejujurnya!"

Kebohongan yang hendak diungkapkan Aldo diblokir oleh Luna Aswangga.

Pada saat yang sama, dia hampir tahu mengapa Luna memasuki industri hiburan sebagai seorang pria.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com