Kemudian Rico dan juga Cinta pun langsung masuk ke dalam rumah makan itu. Kini mereka berdua langsung saja mencari tempat duduk. Awalnya Rico memilih untuk duduk di tengah-tengah, tapi saat itu juga Cinta langsung menolaknya. Cinta malah mengajak Rico untuk duduk di pojokan saja.
"Sayang, kita duduk di sini saja ya," ucap Rico.
"M—mas," ragu Cinta.
"Ya, Sayang, kenapa?" tanya Rico.
"Mas Rico, bagaimana kalau kita duduk di tempat duduk yang berada di pojokan saja? Yuk, Mas," ajak Cinta.
"Memangnya kenapa, Sayang? Kenapa kamu malah ingin duduk di pojokan?" heran Rico.
"Aku kurang nyaman, Mas. Aku kurang nyaman kalau duduk di sini. Menurutku ini terlalu terbuka, Mas," ucap Cinta.
"Oh, begitu ya. Ya sudah, Sayang, kalau begitu, ayo kita cari tempat duduk di pojokan saja," putus Rico.
"Mas Rico, maafin aku ya, aku terlalu banyak maunya," ucap Cinta merasa tidak enak hati.
"Akh, tidak apa kok, Sayang. Kamu santai saja. Mari kita cari tempat duduk untuk kita," ajak Rico.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com