webnovel

Bab 2

Sesampainya di kantin, ternyata sudah banyak siswa/i mengantri seperti antri sembako.

"Cihhhh gue kira bakalan sepi nih tempat,karna jam pertama,taunya tetep aja rame."

"Ra,Lo mau minum apa? Biar gue pesenin sekalian."

"Ihhh Nenes,masa cuma Lora doang yang ditanya,Lana nggak,Nenes jahat ihhh."

Laura dan Vanes hanya tepuk jidat.

"Ya sabarlah ege,gue tanya juga satu-satu.."

"Gue mau jus jeruk aja deh Nes."

"Gue maj jus tomat Nes"

Haaahhh,mereka hanya bisa membuka mulut mendengar jawaban Lana.

"Ege yang bener aja jus tomat? wehh Nes temen lu atu ni kocak bener,aduh sakit perut gue ketawa dari tadi." Tawa Laura sambil menyeka air mata yang ikut keluar.

"Ihh gila Lo Lan,mana ada jus tomat. pesen yang bener napa sih,gue jitak juga pala lu."

"Bungkus aja sih Nes,kalo gue,terus buang." Canda Laura.

"Udah udah timbang nanti Lo emosi Nes,mending dia kita samaan aja." Sambung Laura menengahi tetapi masih dengan sebuah tawa.

Tak lama kemudian mereka pun meminum jus yang sudah di pesan tadi.

Tiba-tiba....

Hayooo tiba-tiba apa???

Brakkkk...

Suara gebrakan meja yang keras, mengagetkan seisi kantin.

"Weeeee Kunti gilaaa,,maksud Lo apa datang-datang gebrak meja haa???

Gak punya sopan Lo ya?!" Emosi Vanes.

Lana yang karna Takut dan kaget ,hanya bisa bersembunyi di balik Laura.

Sedangkan Laura yang melihat aksi dari musuh bebuyutan hanya diam mendongakkan kepala,sambil menyedot jus di gelas.

"Enak aja bilngkan gue Kunti.Gue gak ada urusan sama Lo." Tunjukkan ke arah muka Vanes.

"Gue hanya ada perlu sama dia." Sambungnya,sambil menunjuk Laura.

"Ji**Jik Anji**RRR gue Lo tunjuk-tunjuk." Sungut Laura

"ngapain Lo mba Kunti,nyari gue?

Kangen Lo ma gue? Iya?"

Sambung Laura.

"Ap gue kangen ma Lo? Dihh sori!" Balas Ketty,sambil melipat tangannya,dan memicingkan bibirnya.

"Terus mba Kunti terhormat ngapain Lo nyari gue,kalo gak kangen.kocak lu!" Laura hanya geleng-geleng kepala.

"Kunti Kunti enak aja Lo panggil gue Kunti." Sungutnya sambil melotot karna tak terima.

"Ya kan emang nama lo Kunti,gitu aja gak paham!" Jawabnya dengan lidah dijulurkan, yang membuat Kunti semakin emosi melihatnya.

"Nama gue Ketty ya Anj*ing bukan Kunti.!"

Yapps,lawan bicara Laura dari tadi adalah Aulia Marketty atau biasa dipanggil Ketty.

Dia adalah anak dari janda selingkuhan bapaknya.

Makanya setiap bertemu,mereka tak kan akur.

Seperti aku dan selingkuhan kamu,ehh salah .Seperti kucing dan singa.

"Mau marketing kek mo Kunti kek, suka-suka gue dong, mulut-mulut gue.

Ngapain Lo temui gue?

Gak indah ya hidup Lo,tanpa liat gue?!" Tatapnya sinis.

Laura masih duduk santai. Dan iapun masih menyomot dan memakan kripik pisang yang ada di atas meja kantin.

"Haha,gue kesini cuma mau tanya,,mau jadi cewek diskonan Lo? Semalam gue liat Lo pulng dianter cowok,,huuuy mana pakaian seksi lagi"

"Kayaknya bukan diluar sekolah aja deh Kett, dia jadi cewek diskonan,coba Lo liat deh itu rokoknya aja sepaha.beda banget sama kita yang selutut" sambung Rika cs dari Ketty.

"Betul kata Rika,Kett,noh coba liat lagi bajunya aja di permak,sesuai body .iyuhhhh murahan banget" sambung Rini cs dari Ketty.

"Maklumlah dia gitu,kan Emaknya gak pinter ngedidik,haha"

Tawa Ketty pecah memenuhi isi kantin,dan diikuti cs nya.

°hahhh Lora jadi cewek diskonan?

°iya-iya Ketty cs bener,coba liat tuh pakai Lora kaya kurang bahan.

°ihh masa Lora gitu,gak nyangka gue.

°gue denger dia bukan orang kaya,pantes aja gitu.

°Aduh nambah aja ini pendosa satu di muka bumi.

Laura yang mendengar pun mulai memanas

Dan...

Dan apa hayoooo???

Brakkkk..

Plakkkk..

Satu tamparan cantik,mendarat mulus sekali di pipi Ketty, tanpa berbelok-belok.

"Woyy sakit anjir, Ngapain Lo tampar gue? Gila ya Lo?

"Gue gila????

Lo yang gila!!!

Lo boleh usik gue,tapi jangan sesekali Lo seret nama emak gue!"

"Lagian fitnah Lo itu gak bermutu,murahan,sampah tau gak.?" Sambung Laura.

Laura sudah memanas, kedua sahabatnya mencoba menenangkan dirinya.

"Gue peringatkan sama Lo,gue gak serendah itu jadi cewek!"

"Ngelak aja terus,jelas gue sendiri Lo diantar cowok semalam!"

Laura yang mendengar hanya tersenyum miring.

"Maaf gue gak kaya ibu Lo, yang semurahan itu."

Ucapnya dengan tatapan sinis.

Ketty hanya bisa mengepal tangannya.

Dia tak percaya Laura seberani itu,meski dia sudah menjelekkan nya di depan orang.

Niat ingin mempermalukan musuh,malah dia yang kena.

Kasian banget Lo Kunti,makanya jangan jahat.

Kaya Author dong.hihihi.

"Gaessss,,,cagabugut yuguk.!"

"Yuguk agah,,magaleges jugugaga guguege,kagologo agadaga mbaga kuguntigi." Jawab Vanes

Dan Lana hanya mengangguk kepala.

Nahhh ada yang paham gak nihhhh...

Kalo ada berarti udah tua.

Hihihi

***

Suasana kelas dalam keadaan sepi,hanya ada berapa murid yang ada didalam, selebihnya di lapangan maupun kantin. Mereka ternyata tidak jadi belajar. Karna ada rapat guru dadakan.

"Lora,,gue belum paham maksud mba Kunti tadi ngatain Lo cewek diskonan."

"Yakin nih mo gue kasih tau? Bolos aja yukkk. Males gue dikelas."

"Bolos kemana Lora,ihh Lora mah,masa Nana cantik mo diajak bolos terus"

Mereka hanya bisa tepuk pantat..

Ya gaak dongg tepuk jidat maksudnya..

"Gue kasih upil gue lu lama-lama Na. Biar lu gak polos++++ cewek banget."

Sahut Laura sambil, membersihkan hidungnya,apa lagi kalo gak ngupil.

"Ihhhh Loraaaa..jorokkkkk..." Teriak cs Laura serempak.

Nyengir monyet dulu dong pastinya.

Muka gak berdosa.

"cabut yuk, bosan nih,,kelas gak ada kehidupan,cari angin yuk.?!" Ajaknya

"Duluan aja Ra,gue mo isi pr dulu sebelum telat hehe.."

"Iya Ra, duluan aja."

"Guguege,cagabugut dugulugu..bye"

Laura meninggalkan cs nya ,,,di berjalan di koridor sekolah sambil melihat lapangan.

Tujuannya saat ini adalah

Pergi ke tembok pembatas, belakang sekolah.

***

Dia melihat sisi kanan kiri.

Merasa sepi, akhirnya dia menaiki tembok.

Karna tidak melihat ke bawah saat akan turun dia pun terjatuh,karna adanya seseorang yang akan juga bersiap untuk naik.

Brukkk

"Aduhhh,,, lutut sama pantat montok Lora sakit." Rengeknya.

"Woyy cewek aneh,,Lo gak liat apa ada orang dibawah haaa??." Dia pun berdiri,sambil membersihkan celana kotornya.

"Gue mana tau ada orang ege,,gue buru-buru." Jawab Laura masih menunduk.

"Cihh alasan,,mo bolos aja bilang buru-buru."

Saat sudah merasa bersih, akhirnya dia berdiri tegap,betapa kagetnya, ternyata dia bertemu dengan cewek yang sempat mengumpat pagi tadi.

"Elo?" Tunjuknya.

"Sapa sih Lo? Gak usah sok akrab deh, gara-gara Lo,pantat gue jadi tepos."

Sungut Laura,dan kini dia pun pergi meninggalkan cowok itu.

"Ternyata dia sekolah disni,bodoh kenapa gue baru tau."

"Cewek yang menarik." Sambungnya.

Tanpa sadar Bibir Nano, tersenyum saat melihat kepergian Laura.

Yupsss,,, Albano soejin quino atau biasa dipanggil Nano. Dia adalah siswa yang kuat bolos,dan sering di panggil di ruang BK.

Tapi meski pun dia terkenal cowok nakal. Masih banyak cewek-cewek yang ingin jadi pacarnya.

Bagaimana tidak, senakal-nakalnya Nano,dia adalah orang pembersih, dan cool. Serta wajahnya yang memiliki keturunan Indonesia-Korea yang sangat mendukung.

Wajar saja banyak cewe yang mengejarnya.

***

"Kang Ujang,seblaknya dong,level 15 ya.!"

"Siap neng Lora."

"Tumben neng bolos jam segini,? Biasa jam-jam terakhir neng?"

Tanya kang Ujang,sambil menyodorkan seblak cekerrrr..

"Biasalah Kang,anak muda. Hehehe."

Nyengir kuda??

Pasti..

Angkringan kang Ujang,slalu tujuan nomer satu ketika bolos di luar sekolah.

Entah saat dengan cs maupun sendiri.

***

Nano berjalan di koridor sekolah sambil bersiul dengan tangan kiri masuk didalam kantong celana, sedang kan tangan kanan, memutar-mutarkan kunci motor.

Dan tak sadar bibirnya terus tersenyum karna mengingat cewek yang sempat ditemuinya tadi.

"Wihhh bahagia bener yang habis bolos.. Tumben balik bro,biasa sampe pulang ya gak Kim?"

Tanya Arjun Andaru yosie biasa dipanggil Arjun.

Cs Nano satu ini pun tak kalah cakep,karna keturunan cina. Kebiasaannya jadi tukang usil.

Jadi gitu deh gaeess matanya sipit gimana gituu.

"Yupsss bener,,tapi kalo dilihat kayanya lo,seneng karna bukan habis bolos. Pasti ada yang lain."

Selidik Engkim.

Cs Nano satu ini bernama Hakim Elbaro biasa dipanggil Hakim atau Engkim.

Dia pun tak kalah tampan,karna keturunan Betawi-Inggris. Dan memiliki sifat yang peka akan gerak-gerik orang yang ditatap.

Jika Laura cs memiliki karakter unik. Tak kalah dengan Nano cs.

✓Nano si paling anti dekat cewek.

✓Arjun si paling setia.

✓Dan Engkim si paling playboy.

"So tau Lo Kim,gimana guru nyari gue kagak?"

"Jangankan nyari, masuk aja kagak."

"Kenapa?"

"Tanya aja noh ma Arjun." Jawab Hakim Sambil memonyongkan bibir menunjukkan Arjun.

"Kata bokap ada rapat bro,makanya guru gak masuk. Kayanya sih sampe pulang."

"Yeilahh tau gitu,gue bolos gak balik lagi ke sini."

"Nyesel gue balik" Sambung Nano.

"Yukk lahh bolos No. Gue ikut Lo,males bener gue di sini ikut Arjun, yang cuma muterin nih sekolah."

"Yuk lahhh gue ikut Lo pada."

***

"Nenes,susul Lora yukkk..

Nana laparrrrr....

Nana juga bosen di sekolah, lama-lama ngantuk,,huammm."

"Yukk lahhh,,gue juga bosen, perkara kerjain pr, telaten gue bolos."

Mereka pun berjalan keluar kelas dan berjalan menyusuri koridor sekolah.

"Kira-kira Lora kemana ya Nes?."

"Tenang,dia ada di Angkringan Kang Ujang."

Mereka pun pergi mendatangi Laura.

Mereka tidak pusing mencari Laura,karna GPS di hp Laura slalu menyala..

Tanpa sadar, ucapan mereka di dengarkan oleh seseorang.

Dia tidak tahu jika dia berpapasan dengan teman dari orang yang menjatuhinya tadi,tapi dia sempat mengingat bahwa cewek yang ditemui tadi,sembat menyebutkan namanya.

"Bolos ke Angkringan yuk. Gue pengen nyoba seblak."

"Yuklahhhh,,,bentar gue ambil tas kita 3 dulu."

Arjun pun melangkah masuk ke dalam kelas.

"Sebenarnya siapa yang bikin Lo jatuh cinta sampai menggebu-gebu begini?"

Tanya Hakim mendekat.

"Cihhh, Mana ada gue jatuh cinta."

Ucapnya datar.