Refleks Bu Genti menjewer kuping anak itu. "Begitu caramu berbicara pada Nenek?" hardik Bu Genti sambil membelalakkan matanya.
Biasanya jika Bu Genti bicara sedikit keras dan membelalakkan mata saja, Adella sudah ketakutan. Namun wajah anak ini malah kelihatan marah dan melawan.
Anak yang merupakan Vino itu berani menepis tangan Bu Genti. Tapi Bu Genti memiliki tenaga yang luar biasa sehingga dia tidak melepaskan jeweran-nya dari kuping Vino.
"Kamu keluar lagi sana! Masuk rumah harus mengucapkan salam!" suruh Bu Genti sambil mendorong Vino kembali keluar rumah. "Dan tolong cuci dulu kaki dan tanganmu di keran air di depan. Pakaianmu juga sangat kotor. Apa begini kerjamu sehari-hari?" omel Bu Genti panjang lebar.
Sambil mengomel anak bernama Vino itu membersihkan kaki dan tangannya di keran air di dekat pagar. Tak lupa dia mencuci mukanya sampai bersih. Baru kemudian dia kembali masuk ke dalam rumah.
"Bilang assalamualaikum dulu," bentak Bu Genti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com