webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
279 Chs

Still In Love

"Harusnya Naya yang ngomong gitu sama ayah. Ayah nikah lagi sama perempuan yang jelas-jelas cuma mau duit ayah. Ayah coba pikir deh, mana ada cewek cantik yang mau nikah sama bapak-bapak yang anaknya udah gede."

Naya menarik napas. "Ayah tuh udah kena guna-guna sama dia. Dan soal bayi itu, Naya masih ragu dia anak ayah atau bukan."

Damaris diam. Setelah Naya selesai berbicara baru ia berbicara.

"Ayah tau ayah salah nikah lagi padahal ibu baru aja meninggal, tapi kamu gak akan pernah tau gimana posisi ayah sampai harus menikah lagi. Kamu gak akan pernah tau gimana frustrasinya ayah mikirin gimana nantinya kalian tanpa ayah."

"Ayah lagi ngomong apa sih?" Naya terkekeh.

"Sini ayah tunjukkan semuanya sama kamu, biar kamu tau posisi ayah. Biar kamu sadar siapa yang salah. Dan biar kamu tau kalau ayah sayang kamu dan abang." Damaris menariknya.

"Gak perlu, Yah. Kebanyakan drama. Pasti perempuan itu kan yang udah nyuruh ayah kayak gini?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com