Setelah itu Avin meletakkan ponselnya dan langsung berlari ke arah kamar mandi untuk mengganti pakaian, saat keluar dari kamar mandi Avin sudah memakai celana jeans yang lututnya sobek dan atasan kaos putih polos. Zelsa yang melihat suaminya berpakaian seperti itupun mengernyit heran, ia ingin bertanya mau pergi ke mana tapi Zelsa tidak berani dan akhirnya ia memilih diam.
"Kak Avin barusan terima telepon dari siapa ya?" tanya Zelsa pada diri sendiri.
Avin menyambar jaket hitam yang berada di gantungan almari, lalu melangkah keluar kamar dengan tergesa bahkan Avin lupa jika ia belum izin pada istrinya. Saat ia melangkah menuruni tangga baru teringat Zelsa yang berada di kamar.
"Astaga, pakai acara lupa pamit," gerutu Avin dalam hati sambil berbalik melangkah menuju kamarnya kembali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com