webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
279 Chs

Pamit

"Adek tinggal bareng kita aja gimana bun? Boleh ya Bun?"

"Kamu tega pisahin dia sama Juna? Kamu yakin Juna beneran ikhlas lepasin Rendra? Kamu tau, apa yang dilakuin Juna agar bunda bisa terima Rendra? Dia bersimpuh di depan bunda, memohon agar bunda mau terima Rendra lagi, memberikan izin agar Rendra bisa tinggal di sini. Bunda ga bisa memberikan kasih sayang sebesar Juna menyayangi Rendra. Bunda belum bisa bang."

Rendra tercengang. Dia gak menyangka Bapaknya sampai segitunya untuk bisa membuat Rani menerima dirinya lagi. Dia kira Rani tulus menerimanya, tapi semua itu karena permohonan Juna, karena Juna bersimpuh di depan Rani, demi Rendra.

"Walaupun bunda sudah menerima Rendra sebagai Raka, tapi kita gak bisa seperti dulu lagi bang."

"Bunda sudah terima kalau adik kamu masih hidup, kalau dia ingin tinggal di sini boleh-boleh saja bunda gak akan larang. Tapi jangan pisahin dia dari Juna. Kasih sayang Juna ke Rendra sangat besar, gak sebesar bunda."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com