webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
279 Chs

Mie Instan

Setelah menjemput Bunda dan Abi nya tadi siang, mereka langsung ke kosan. Orangtuanya bakal nginap di kosan saja. Lagian mereka di Jakarta tidak cukup seminggu karena bakal pergi ke Dubai selama dua minggu. Ema dan Dirga juga ikut, tujuan mereka untuk berkunjung ke rumah keluarga Abi yang ada di sana. Mereka mau mengunjungi ibunya Abi alias nenek mereka yang kabarnya sakit dan rindu sama cucu-cucunya, khususnya sama Ema.

Sekarang, Dirga, Haekal, dan Yardhan lagi jalan-jalan di sekitaran kosan sambil membawa Rafkha. Sengaja memang karena kedua orangtuanya mau istirahat dan Rafkha rewel sejak tadi. Mereka membawa Rafkha bermain dan berlari di jalanan yang memang jarang dilalui oleh kendaraan, makanya aman melepaskan anak kecil di sana.

Rafkha tentu saja kegirangan. Ditambah dengan Haekal dan Yardhan yang terus mengajaknya berlarian. Dirga hanya memantau dari belakang. Ikut tertawa dan tersenyum saat melihat adiknya tertawa bermain bersama Haekal dan Yardhan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com