webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
279 Chs

Merindu

"Dan sebelum kita ke markas Elios kita harus ke apartemen Radit untuk menemui Jihan. Karena gua rasa Jihan bisa menguntungkan dalam situasi saat ini asalkan prediksi gua gak meleset," ucap Avin seraya menampilkan smirk dan tatapan bak elang yang siap memangsa.

"Ikuti intruksi gua besok dan jangan banyak bertanya supaya semua bisa berjalan dengan semestinya!" lanjut Avin memberi perintah.

Rival, Zen, Gavin dan Karel pun mengangguk patuh, mereka berlanjut terlibat dalam percakapan mengenai rencana yang telah di susun untuk menyelamatkan Zelsa. Hujan deras masih mengguyur, kilatan petir masih menyambar-nyambar serta suara gemuruh yang masih terdengar. Malam itu jalanan tampak sepi karena semua manusia memilih berteduh dari pada harus basah karena air hujan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com