webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
279 Chs

Menyatakan Perasaan

"Lo benar. Tapi itu bukan berarti semua orang yang ditolong akan seperti itu. Lo bisa percaya sama gue," katanya mulai putus asa.

Sesungguhnya kalau saja ia masih memliki tenaga untuk bertarung, ia tidak akan duduk diam di atas jok motor cewek yang sempat menolongnya tadi. Tapi, kalaupun masih memiliki tenaga, ia masih percaya bahwa ia itu diibaratkan tikus kecil yang tertangkap tiga kucing liar kelaparan. Ujung-ujungnya pasti akan kalah juga.

Tanpa aba-aba, Naya segera melajukan motornya kencang hingga seseorang yang diboncengnya hampir terjungkal.

"Gak jadi, ya!" teriak Naya pada mereka bertiga.

"Dasar bocah labil!" kesal seorang di antara pria-pria itu.

Cowok yang bersama Naya kemudian menghela napas lega setelah sejak tadi jantungnya berdetak tidak karuan.

"Makasih, lo udah percaya sama gue," gumamnya pelan dan tahu bahwa gadis yang menolongnya itu tidak akan mendengar suaranya.

Sepeda motor Naya kemudian berhenti di sebuah pedagang bakso di pinggir jalan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com