webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
279 Chs

Membawa Makanan

"Om kebetulan mau ke kosan kamu nih, om beliin makanan ya. Mau gak?"

"Om ngapain ke kos?"

"Mau ketemu kamu lah"

"Gak usah Om, makan mie dah kenyang kok keknya. Yahhh mienya kelembekan duh kan om sih pake telpon segala."

"Hahahaha ya sudah om beliin makanan aja ya, mie nya jangan dimakan. Bentar om ke sana." Pinta om nya itu. Rendra malah kecewa sambil menatap mie buatannya yang tampak sudah mengembang tapi ini kelewatan jadinya terlalu lembek, mana telurnya belum masuk.

"Tapi sayang kalo di buang"

"Gak usah, daripada sakit perut. Ini om udah jalan mau beli makan dulu, habis itu langsung ke kosan."

Rendra merapikan kekacauan yang dia perbuat di dapur. Memang cuma sereal dan bikin telur ceplok doang bisa dia banggakan, selebihnya zonk. Dengan berat hati dia membuang mie yg kelembekan itu dan mencuci panci yang tadi dia gunakan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com