Pagi ini mentari menyambut dengan terik, membuat gadis kecil di bawah selimut itu menggeliat kecil. Matanya mengerjap lucu menyesuaikan cahaya matahari yang menyorot terang. Dia menengok ke samping ketika ada yang mengusap palanya.
"Papah," gumamnya kecil. Alex tersenyum lega akhirnya anaknya mau berbicara lagi.
"Pagi sayang," ucap Alex lalu mengangkat Cia dalam pangkuannya. "Bilang sama Papah, siapa yang kemarin makan permen?" tanya Alex lembut.
Cia tersenyum lebar membuat matanya menyipit lucu. "Jangan marah yah, itu dari temen Cia Papah," jawab Cia.
"Temen?"
Cia mengangguk sambil berkata, "Dia lucu Papah, badannya besar pipinya kaya roti yang suka Cia makan." Dia memiringkan palanya mengetuk-ngetuk dagu dengan jari mungilnya. "Emm namanya apa yah Papah?" tanya gadis itu bingung.
"Bakpao?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com