webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
279 Chs

Firasat Buruk (2)

Ketua Elios mengetahui identitas lo sebagai ketua Lavios. Mereka ngincar lo dan istri lo, gua harap lo hati-hati. Lo sudah tau kan siapa ketua Elios?.

Avin terkejut saat membaca sederet pesan yang di kirim oleh orang kepercayaannya di geng Lavios.

Seketika ia menatap Zelsa yang masih duduk di sampingnya. Avin mencoba untuk tenang supaya mertua dan istrinya tidak curiga.

"Kak?," panggil Zelsa dengan sedikit keras, karena sedari tadi Avin hanya diam saat di ajak bicara.

"Hah? Iya ada apa?" tanya Avin dengan raut kebingungan.

"Kamu sedang melamun Vin?" tanya Rafael penasaran.

"Maaf yah, Avin hanya sedang berpikir tentang desain rumah baru," alibi Avin dan beruntung Rafael dan Bella mempercayainya tapi tidak dengan Zelsa.

"Kak, kata ayah pagi ini kakak mau ajak aku ke rumah baru. Bagaimana jadi gak?" tanya Zelsa dengan mata yang berbinar.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com