webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
279 Chs

Berantem

"Suka-suka gue lah, dah gue mau balik." Rendra menyandang tasnya, meninggalkan Haekal yang buru-buru mengikuti langkah Rendra. Mereka sama-sama keluar dari kelas. Mereka berpisah di depan sekolah, karena Haekal mau ekskul, sedangkan Rendra tidak mengikuti satupun ekskul di sekolah, katanya mager.

Rendra gak beneran pulang, dia nongkrong di warung Babe sambil menunggu dirinya selesai berpikir. Ya, dia masih memikirkan isi chat yang tadi. Dia bisa saja mengacuhkan pesan tersebut, tapi entah kenapa dia masih saja memikirkannya sejak tadi.

Sudah hampir 1 jam dia berada di warung Babe. Dia memperhatikan satu per satu murid yang keluar dari sekolah, walaupun sebenarnya gak semua juga bisa dia lihat karena warung Babe sedikit tertutup. Rendra menggerakkan kakinya, dia terlihat panik tapi tidak mau memperlihatkan kalau dirinya itu sedang cemas. Meja yang ada di depannya jadi bergetar karna pergerakan Rendra.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com