"Ano, kak Fukube!"
"Apa lagi?"
Gadis manis nan cantik jelita ini melihat Fukube dengan dengan penuh harap.
"Etto, yah~ mungkin pertanyaan ini tidak penting untuk dijawab tapi, aku ingin kakak menjawabnya sebagai pendapat kakak saja atau mungkin bisa menjadikanku motivasi kedepannya ...."
"Um, ya, silakan kau utarakan!"
*Kisaki sopan sekali.
"Ano ... etto ...." Kisaki bingung saat hendak mengatakannya, "Menurut kak Fukube lebih enak mana bento milik Aya dengan milikku ...?" tanyanya dengan ragu-ragu. Wajahnya sempat memerah dan dia menjadi tertunduk malu karena pertanyan yang lontarkannya itu.
Walau dirasa bagi Kisaki sudah jelas pastinya jawabannya, 'Enakan milik Aya!'
"Etto, maaf pertanyaanku ini sedikit tidak mengenakkan. Ah~ lebih baik tidak usah di–"
"Tentu saja," celetuk Fukube sambil memandang serius Kisaki.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com