Tanpa banyak tanya Shin mengambil pistol itu dan memeriksa nya dengan seksama.
Setelah itu dia kembali melihat orang di samping nya yang tampak masih sibuk mengisi peluru di pistolnya. Dia pun membuka mulut nya untuk bertanya.
"Jeha?" Mendengar naman nya di sebut, Jeha pun langsung menoleh ke arah Shin.
"Umm ?".
"Kenapa kamu melakukan ini? kenapa kamu menolongku dengan mengorbankan dirimu tadi? apa kamu kira aku senang hah?" tanya Shin dengan sinis, semua karena dia khawatir kalau Jeha akan kena tembak hanya karena menolongnya dan itu akan membuat nya sulit melepaskan Jeha dari hati nya.
"Aku hanya lewat, tepat saat masuk mobil dan melewati taman aku melihat mu duduk sendiri dan dengan tidak sengaja aku melihat banyangan pistol yang sedang mengarah ke arahmu, makanya aku bisa seperti ada disini" jelas Jeha tanpa ekspresi dan masih sibuk sama pistolnya.
"Kenapa kamu mau menolongku?" tanya Shin dengan ekspresi heran.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com