"Dasar gadis aneh, segitu saja nyalinya melawanku. Dia fikir akan mudah membujukku? Itu tidak mungkin." Ucap Jeha sambil bersandar di kursinya sambil tersenyum penuh kemenangan.
~Keesokan paginya~
Sekitar jam empat pagi, Min Jee memaksa dirinya untuk bangun sampai ia membuka matanya dengan tangannya agar melek dengan sempurna.
"Arrrggg ... Bos brengsek, berani sekali dia membuatku harus mengalami bangun pagi-pagi. Aku akan membalas perbuatanmu, lihat saja nanti!" Teriak Min Jee seraya mengamuk diatas ranjangnya hingga semua bantalnya berjatuhan dilantai.
Tepat saat itu, satu pesan muncul di ponselnya dengan ditandai dengan bunyi bib sekali. Seketika itu Min Jee membuka pesan itu dengan mata yang terkantuk-kantuk.
'Jangan sampai terlambat, aku sudah menunggumu di rumahku!'
Setelah membaca pesan dari Jeha, mata Min Jee langsunrg terbuka sempuran.
Seketika itu ia melempar ponselnya di ranjang lalu berlari menuju kamar mandi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com