"Gadis kecilku. Akhirnya kamu sadar Juga. Apa kamu baik-baik saja? Apa ada yang masih sakit?" tanya Lion sambil mengamati Zera yang memandang nya dengan wajah sedih.
"Kita dimana Oppaa?" tanya Zera seraya mengangkat tubuhnya untuk bangun segera memeluk Lion dengan ekspresi ketakutan.
Seketika itu air mata mengalir membasahi pipi imut nya.
"Selamat datang di rumah nenek ku. Kamu masih ingat dengan dokter kan?" tanya Jeha sembari menyela Lion yang mau menjawab pertanyaan Zera.
Zera hanya menatap kosong kearah dokter kesayangannya itu, karena dia benar-benar troma dan ketakutan. Sehingga dia tidak mampu menjawab pertanyaan Jeha, malah mengeratkan pelukan nya pada Lion dengan manja.
"Oppa, aku takut! " ucap Zera sambil terisak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com