webnovel

Chapter 25

Waktu berlalu dengan tenang, tak terasa sudah memasuki bulan ke lima pernikahan Nathan dan Alexa. Hari ini merupakan hari menginap di rumah Albert dan Liliana yang merupakan rutinitas mereka sekeluarga.

"Semuanya aku mau mengumumkan. Aku akan menjadi seorang ayah", kata Ryan bangga. Liliana dan Alexa langsung memeluk Lia.

"Selamat ya sayang. Seneng banget dengernya", ujar Alexa lembut.

"Jaga kondisi badanmu dan kandungan mu. Kamu harus lebih hati-hati ya nak", ujar Liliana.

Nathan dan Albert bergantian memeluk Ryan mengucapkan selamat.

"Sudah berapa bulan kandungan Lia?", tanya Albert.

"Sudah masuk usia kehamilan 5 minggu pa. Kemarin di USG masih kecil sekali belum kelihatan", ujar Ryan berseri-seri.

"Ayo Alexa dan Nathan, kalian harus kerja keras lagi", ujar Albert memberi semangat.

"Kami masih ingin berdua dulu ma, pa. Mungkin kalau aku sudah siap, aku akan mencoba program hamil", ujar Alexa ringan.

Albert dan Liliana memandang ke arah Nathan dan mereka menemukan kesedihan di raut muka Nathan. Dia hanya mengangkat kedua bahunya membalas tatapan kedua orang tua nya.

"Ya sudah, ayo mau dirayakan dimana nih? Kalau ngga makan-makan kayanya ngga apdol", ujar Albert mengalihkan pembicaraan.

"Kita makan direstoran yang kita pertama kali ketemu aja Nathan. Mereka ada ruang private nya. Kalau mau aku langsung booking", ujar Alexa.

"Ya uda booking aja. Yuk makan disana. Kita satu mobil aja cukup kali ya pakai alphard?", tanya Ryan.

"Ya uda, kita pakai alphard aja", ujar Albert menyetujui.

Mereka kemudian bersiap lalu masuk ke mobil alphard dengan Ryan sebagai sopir didampingi Lia lalu ditengah Albert dan Liliana sedang di belakang Alexa bersama Nathan.

Nathan tenggelam dalam pikirannya sendiri walaupun ia merangkul Alexa dalam pelukannya sehingga ia tergagap saat ditanya pendapat nya tentang suatu hal yang mereka bicarakan.

"Kamu kenapa? Kok kayanya ngga fokus si?", bisik Alexa.

"Ngga apa-apa", ujar Nathan.

"Selamat malam bu Alexa. Tempat biasanya ya bu. Mari bu", ujar seorang pelayan yang menyambut mereka.

"Kamu uda biasa ke sini?", tanya Liliana yang berjalan bergandengan dengan Albert di depan Alexa dan Nathan.

"Ini punya aku dan Jason juga ma", ujar Alexa sambil nyengir.

"Pinter banget mantumu ini pa. Ajak kita ke restonya dia. Pasti mau cari untung besar dia dari kita pa", goda Liliana.

"Ssst mama jangan buka kartu aku dong", ujar Alexa sambil menaruh tangannya dibibir.

Mereka memasuki sebuah ruangan dengan sebuah meja bundar di tengah ruangan.

"Silakan dilihat dulu menunya, kalau sudah ready untuk memesan tekan bel ini aja. Saya akan siapkan welcome drink dan welcome snacknya dulu", ujar pelayan itu ramah.

"Suami ku, kamu mau pesan apa?", tanya Alexa manja karena ia merasa Nathan agak sedikit aneh malam ini.

"Aku pesan yang biasanya aja. Weldone ya sayang", ujar Nathan pelan sambil matanya tetap melihat ke arah smartphone nya.

Albert dan Liliana saling berpandangan melihat sementara Ryan sibuk memanjakan Lia jadi tidak terlalu memperhatikan perubahan sikap Nathan.

Setelah mereka siap, mereka mengorder menu makanan dan kembali mereka terlibat perbincangan santai namun Nathan lebih banyak diam saat mereka berbincang. Sampai makanan pesanan disajikan, Nathan hanya sesekali menanggapi perbincangan mereka semua.