webnovel

Chapter 14

"Istriku cantik sekali", desis Nathan saat melihat Alexa yang sudah berdandan dalam balutan wedding dress putih dan sebuah buket bunga tulip ditangannya.

"Ayo tunggu apa lagi, waktunya bersiap masuk ke aula pernikahan", ujar Liliana menepuk punggung Nathan lembut. Nathan tersentak kaget.

"Astaga nak, kamu segitunya sampai kaget gitu", goda Albert yang menggandeng Liliana mesra.

"Dia lagi mikir gimana caranya buka dengan cepat pakaian pengantin Alexa itu pa. Liat ... Liat... bener kan apa yang mama bilang", goda Liliana sambil menunjuk ke arah muka Nathan yang memerah sempurna dan langsung salah tingkah.

"Mama jangan buka rahasiaku dong. Itu juga kenapa pakaian pengantin Alexa terlalu seksi gitu. Pasti akan banyak yang melirik melihat tubuh istriku", ujar Nathan kesal. Alexa hanya tersenyum melihat kekesalan suaminya.

"Itu masih sopan kok kata papa. Cuma punggung nya aja yang terbuka dan belahan dadanya pun terlihat sedikit ngga banyak", ujar Albert polos yang langsung di tepuk lengannya oleh Liliana.

"Nathan aku cuma pakai ini sekali seumur hidupku, ijinkan ya suamiku tersayang", ujar Alexa merayu.

Liliana dan Albert menahan tawa melihat ke arah putra kesayangan nya. Muka Nathan makin memerah mendengar ucapan Alexa.

"Ya sudahlah, ini hari berbahagia kita. Kenapa si kamu harus terlihat begitu cantik seperti ini, aku ngga rela kalau mereka melihat ke arahmu", ujar Nathan yang berpakaian Tuxedo putih dengan menawan.

"Kamu juga terlihat mengagumkan suamiku", ujar Alexa malu-malu. Tiba-tiba ada sebuah teriakan di antara mereka.

"Kaaaakaaaaa... ", teriak seorang pemuda yang kemudian langsung terdiam saat melihat Alexa.

"Alexa?", tanya pria itu.

"Ryan?", ujar Alexa tak percaya.

Ryan teman kuliah yang banyak membantunya dulu. Sejak Alexa menyelesaikan kuliah dan kembali ke tanah air, dia sudah tidak berhubungan lagi dengan Ryan sampai saat ini pertemuan mereka.

"Jadi kamu kakak ipar aku? Kak bisa dibatalkan saja ngga pernikahannya?", tanya Ryan memelas.

"Ryan kamu mau papa suruh jadi kepala cabang di India?", tanya Albert keki.

"Ryan jangan bilang ini kalau Alexa ini bunga es di kampusmu dulu", ujar Liliana menyelidiki dan Ryan mengangguk lemah.

"Mama darimana mama tau julukan aku di kampus dulu. Mereka biasanya bilang aku Frozen Flower", ujar Alexa bingung.

"Itu Ryan salah satu fans berat kamu", ujar Nathan ikutan sewot.

"Fans berat darimana, jangan ngawur. Ryan ini justru membantu aku menyingkirkan lalat-lalat tak berguna", ujar Alexa sambil tersenyum pada Ryan yang saat ini terduduk lemas.

"Dia menyingkirkan saingan-saingannya biar ngga ada lagi yang mengganggu dia mengejar kamu", ujar Albert.

"Sudah, kita keluarga sekarang. Ryan hilangkan jauh-jauh pikiran kamu. Alexa sudah menjadi menantu mama, istri kakakmu Nathan", ujar Liliana.

"Mama tapi aku sukanya sama Alexa. Kakak suruh cari aja yang lain", ujar Ryan manja sambil memeluk tangan Liliana.

"Ryan", teriak Albert dan Nathan bersamaan dengan suara keras.

"Iya. Aku ngga akan ganggu Alexa lagi. Tapi kalau kak Nathan berani nyakitin Alexa, aku ngga akan segan lagi melawan kak Nathan", ujar Ryan mengancam.

"Sayangnya kamu ngga pernah akan menjadi mendapatkan kesempatan itu. Ayo sayang, kita ngga boleh terlambat pada pesta pernikahan kita", ujar Nathan yang kemudian menggandeng Alexa mesra kemudian mereka beriringan memasuki tempat resepsi pernikahan. Ryan walaupun patah hati, tetap tersenyum gembira melihat kebahagiaan kakak dan kakak iparnya sekarang.

"Aku akan tetap selalu menjagamu Frozen Flower", ujar Ryan.