Keesokan harinya, Ai terbangun dari tidurnya. Tentunya dalam posisi didekap oleh Dani, pria itu pun damai dalam tidurnya. Dia menggeliat pelan dan menyingkirkan lengan kekar Dani yang mengurung tubuhnya yang bugil, tertutup sempurna dengan selimut.
Dia tampak mencari lagi posisi tidur yang bagus untuk kembali ke dunia mimpi. Namun Ai teringat dia menyingkirkan sebuah lengan yang mengurung tubuhnya. Otomatis Ai membuka mata dan langsung memosisikan tubuhnya untuk duduk.
Mendadak terasa sakit di daerah kewanitaan menyebabkan Ai meringis. Sudah 2 tahun dirinya tak pernah bercinta mungkin itu yang membuat rasa sakitnya sama ketika kesuciannya direnggut oleh Dani waktu malam pertama mereka.
Tunggu sebentar..
Malam pertama? Kesakitan yang dia rasakan ini apa mungkin ... Apa jangan-jangan mimpinya itu adalah ... Ai sekonyong-konyongnya menelan ludah. Beranikah dia melihat penampilan atau pun melirik ke samping?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com