webnovel

Kerajaan Valerian

“Tapi dia pria yang baik,” dia membantah dan melihat matanya menyipit karena perkataannya. “Dan aku bisa saja seorang pria yang jahat,” dia memperingatkan, “Sampai kamu berada di bawah perlindunganku, aku harap kamu jaga sikapmu dan patuh akan perintahku. Jangan biarkan seorang pria manapun menciummu, Katherine. Kami tidak ingin kamu jatuh ke tangan yang salah seperti sebelumnya, jadi ikuti saja perkataanku.” “Aku bukan milikmu, jadi aku tidak harus mendengar perkataanmu,” dia keceplosan dan merasa wajahnya memerah karena malu untuk yang kedua kalinya di malam itu, “Maksudku, kamu tidak bisa.” “Dasar bandel,” dia bergumam sebelum tangannya bergerak dari pinggangnya ke punggungnya, menariknya mendekat dan berbisik, “Apa kamu ingin menjadi milikku?” Tahun 1834 Sebuah masa kegelapan dimana mahluk-mahluk bayangan turun ke tanah manusia yang damai dan secara perlahan menunjukkan keberadaan mereka. Waktu dimana kerajaan-kerajaan diatur oleh persekongkolan, penghianatan, dan kebencian manusia tetapi tidak sadar bahwa mereka hanyalah para wayang. Dalang-dalang asli yang berada di balik layar adalah para mahluk bayangan, yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan apapun yang ada di depan mereka. Apakah yang terjadi ketika seorang gadis kecil menarik perhatian salah satu Raja berdarah murni? Akankah dia selamat dari urusan politik antara kerajaan ketika ada seorang Raja tampan yang ikut serta, dan juga yang tidak bisa dilupakan adalah adanya hantu yang mengikutinya kembali ke rumah.

ash_knight17 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
125 Chs

Merawat Luka – Bagian 2

Éditeur: AL_Squad

Dia mencoba untuk bangun tetapi berteriak kesakitan oleh karena luka di kakinya. Dengan kesulitan dia berdiri, dengan pincang berjalan ke arah pintu dan mendorongnya dengan hati-hati sambil menahan napas dan pria itu tidak ada dimanapun.

Berjalan keluar dari ruangan, dia berjalan pincang melalui koridor ke arah sebuah ruangan dan terkejut ketika melihat seorang wanita muda duduk di sebuah kursi tanpa emosi dengan senyuman yang menatap ke arahnya.

Dia membuka mulutnya dan menutupnya kembali setelah menyadari bahwa wanita itu tidaklah nyata.

Wanita itu adalah boneka manekin. Rambutnya dibagi dua dengan pita berwarna merah. Walaupun dengan semua tanda dan jahitan di kulitnya yang pucat boneka itu sangatlah cantik, watanya berwarna batu safir dan dia melihat mata boneka itu bergerak sehingga membuatnya mundur oleh karena ketakutan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com