Rudi Sadana seketika menjadi lebih marah,dia lalu mencengkram kerah baju Ricky Sadana, "Kamu memiliki begitu banyak orang dan membiarkan Dina Baskoro kabur? Siapa yang kamu bohongi? Katakan dengan jujur."
"Rudi Sadana, aku tidak berbohong kepadamu." Ricky Sadana tidak punya pilihan selain menangis tanpa daya.
"Awalnya Dina Baskoro memang ada di sini, dan dia duduk di kursi itu. Tapi barusan, sekelompok orang berbaju hitam tiba-tiba muncul, melukai kita semua, dan juga membawa Dina Baskoro pergi. Mereka semua seketika menghilang ... "
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Mengenai kemana dia pergi, aku benar-benar tidak tahu!"
Ricky Sadana langsung menangis dan menangis lebih keras, "Tolong, bawa aku ke rumah sakit dulu. Tanganku benar-benar patah. Kalau tidak dirawat secepatnya, aku tidak akan bisa memegang senjata lagi..."
Namun, Rudi Sadana mengabaikannya sama sekali.
Setelah Aditya melihat sekeliling ke dalam, dia menemukan bahwa apa yang dikatakan Ricky Sadana benar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com