Sebelum Mbak Tiwi selesai berbicara, Dina Baskoro buru-buru melambaikan tangannya dan berkata, "Tidak, tidak, kurasa jika aku bergerak, tulang ku akan patah. "
Mbak Tiwi kemudian mengangguk, "Kalau begitu istirahatlah dulu sebentar."
Dina Baskoro mengangguk dan kemudian roboh di atas sofa. Tetapi setelah beberapa saat, Teddy Permana juga kembali dari kantor. Dan melihat Dina Baskoro terkapar seperti itu diatas sofa, dia mengerutkan kening, "Kenapa kamu berbaring di sofa?"
Dina Baskoro kemudian dengan iseng mengulurkan tangan ke arah Teddy Permana dan berkata, "Teddy Permana, aku capek sekali, kamu gendong aku ke kamar mandi, oke?"
_ _ _ _ _ _
"Tidak mau." Teddy Permana berpikir sejenak dan langsung menolak.
Dina Baskoro tiba-tiba menunduk, berkata dalam hatinya bahwa mereka berdua adalah suami istri, kenapa dia tidak mau.
"Tapi kalau dia tidak setuju, maka aku akan memaksanya untuk setuju!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com