Malam Istimewa Part I

Tanpa sadar, Rudi Sadana mengatakan banyak hal dalam satu tarikan nafas, setiap kata berasal dari lubuk hatinya.

Dina Baskoro mendengarkan ke samping, matanya tidak bisa menahan perih.

Pada saat ini, Rudi Sadana berhenti tiba-tiba, tatapan matanya tajam dan tajam, dan nadanya sangat tegas, "Dina Baskoro, aku tahu bahwa aku tidak cukup kuat sekarang, dan aku tidak memiliki cukup kemampuan untuk melindungimu. Tetapi jangan khawatir, pada hari dimana aku kembali ketika aku sudah menjadi hebat, aku akan menjadi tempat berlindungmu yang aman, dan aku tidak akan pernah membiarkan siapapun mengganggumu lagi! "

"Tidak seorang pun, tidak seorang pun."

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

"Rudi Sadana, kenapa kamu begitu baik padaku?"

Dina Baskoro merasa tersentuh ketika dia mendengarnya dan dia tidak bisa menahan diri untuk menjangkau dan memeluk tubuh tinggi Rudi Sadana.

Kemudian dia berkata dengan emosional, "Jangan khawatir, aku akan menunggumu kembali."