Dina Baskoro kemudian memberi tahu Widodo lagi, "Kak Widodo, sepertinya masalah ini akan sangat merepotkanmu, dan akan membutuhkan beberapa hari lagi untuk berurusan dengan Ajeng. Aku khawatir jika kita tidak memperhatikannya, dia akan menjadi iblis lagi dan itu akan buruk. Selesai sudah semuanya."
Widodo juga tahu bahwa Ajeng bisa berubah di belakang. Jadi, kemudian dia berkata, "Jangan khawatir, aku akan bantu kamu untuk mengawasinya."
Dina Baskoro langsung tersenyum penuh syukur, "Maafkan aku kakak Widodo, aku selalu merepotkanmu."
Widodo tidak peduli, dia lalu mengusap kepala Dina Baskoro dan tersenyum, "Tidak perlu meminta maaf, kamu adalah adikku, tentu saja aku harus membantumu."
_ _ _ _ _ _
Setelah itu, Dina Baskoro kembali ke ruang kelas. Tak berapa lama kemudian, Ajeng juga masuk kelas dengan wajah yang serius.
Kemudian semua orang membuka buku teks dan memulai kuliah. Dan terlihat seolah tidak terjadi apa-apa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com