"VIERA, BUKA PINTU NYA!!"
Setelah berteriak dan tentunya membuat ia lelah, pintu tersebut terbuka menampakkan Viera dengan wajah datar dan mata sayu. Terlihat jelas sekali bahwa gadis itu masih ingin tidur tapi terpaksa bangun karena suara bising.
"Gak ada kerjaan banget lo teriak-teriak di pagi buta!" seru Viera dengan mata yang sudah menatap ipar nya tajam. Kedua gadis itu saling berhadapan di depan pintu dengan melempar tatapan tajam.
"Lo nyuruh Erga tidur di sofa?"
"Iya."
"Istri durhaka lo! Gue gak terima Erga lo suruh tidur di luar!" seru Ersya yang kini sudah maju dan menjambak rambut panjang Viera. Tak mau kalah, Viera juga ikut membalas jambakan itu.
"Itu salah dia sendiri yang udah acak-acak kamar!" balas Viera tak mau kalah. Erga yang melihat itu langsung panik dan mencoba melerai keduanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com