"Semoga dengan kekalahan lo, lo bisa belajar sesuatu malam ini." Setelah mengucapkan perkataannya, dia berbalik dan menghampiri lima gadis yang sedari tadi menunggunya.
"Ternyata gelar Queen Fiorth gak pernah pudar ya dari diri lo, Ra." Dina langsung menarik tubuh mungil Adara hingga masuk ke dalam rangkulannya.
"Sa ae lu kak, sejak kapan gue dapat gelar kek gitu? Ada-ada aja." Ucapan Adara berhasil mendapat lima toyoran di kepalanya.
"Gak usah merendah buat meroket, meroket aja terus sampe luar galaksi!" Cibir Mira saat mendengar ucapan sahabat gilanya yang satu itu.
Asya, Thalia dan Lauya tertawa mendengar cibiran Mira. Gadis itu benar-benar bermulut pedas, pantas saja dia dapat menduduki kursi ketos putri
yang diperebutkan oleh banyak siswi ZIHS.
"Udah mau jam tiga, cabut kuy, gua udah ngantuk nih," ucap Adara membuat mereka pergi dari arena balapan.
"Oi! Elu yang pake jaket biru!!" Suara bass menggema tepat beberapa meter dari Adara dkk yang hendak pergi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com