webnovel

Tidak Sampai Tujuh Ratus Poin

Éditeur: Wave Literature

Bai Ruoruo berhasil menekan ritme ini dan menggiring topik sesuai keinginannya. Sudut mulutnya sedikit melengkung. Namun, dia tiba-tiba mendengar komentar suram di belakangnya, "Kamu begitu perhatian pada orang lain. Kamu lulus dari universitas mana?"

Ternyata Smog yang bertanya. Jejak kepanikan melintas di wajah Bai Ruoruo saat menghadapi mata Smog yang menyipit. Dia jadi tergagap, "Aku… Aku..."

"Kenapa? Apa ada yang tidak bisa kamu katakan?"

Bai Ruoruo berkata dengan nada tidak senang, "Saat sekolah menengah atas, aku menjadi peserta pelatihan oleh seorang agen."

"Haha," Xiang Yu tertawa tanpa rasa malu dan tanpa basa-basi.

Sementara itu, para warganet menulis rentetan komentar:

[Hah? Jadi, apakah Bai Ruoruo masih belum lulus dari sekolah menengah atas?]

[Hm… Benar saja. Tidak seharusnya memiliki harapan yang berlebihan untuk kualifikasi akademik selebriti di industri hiburan]

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com