webnovel

Permen Kelinci Khusus (3)

Éditeur: Wave Literature

Permen gula kuning muda yang cerah menguarkan dan permen bulat di tangan Kakek Xiang perlahan membesar, bahkan hingga beberapa kali lebih besar dari permen yang diberikannya pada Jiangjiang barusan. Kakek tua itu mengangkat permen gula buatannya dan melihatnya, namun masih tidak cukup puas. Kakek Xiang pun meletakkannya kembali ke dalam panci dan memutarnya beberapa kali lagi.

[Ini... untuk Jiangjiang, kan?]

]Jiangjiang begitu lucu, sangat wajar jika akbar dengan kakek itu~]

Saat rentetan komentar itu baru saja muncul, Kakek Xiang mengambil permen gula yang sudah jadi dan berteriak, "Istriku! Makan permen!"

Nenek Xiang dan Xiang Yi sedang minum teh bunga di depan jendela yang menjulang dari lantai ke langit-langit. Sudut bibir mereka sedikit terangkat saat mendengar suara Kakek Xiang.

"Pak tua, suaramu terlalu keras."

Para warganet masih tertegun dan tercengang melihat permen gula sebesar itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com