Di pavilion, Xiang Yi mencari nomor telepon paman pengurus rumah tangga di daftar kontaknya dan mengirimkan pesan singkat untuk menjelaskan situasinya. Segera, Xiang Yi menerima balasan dari paman pengurus rumah tangga.
Pada hari upacara kedewasaan Xiang Yi, kakek memberinya sebuah pesawat jet pribadi kecil sebagai hadiah. Pesawat jet itu dicat dengan warna merah muda kekanak-kanakan dan dinamakan Pesawat Tutu.
"Aku sudah bertanya, katanya bisa pergi kapan saja," kata Xiang Yi sambil meletakkan ponselnya, "Kalau begitu, setelah selesai siaran langsung, kita langsung pergi?"
Shi Sui jelas tahu tentang pesawat jet Tutu. Dia mengangguk dan memberitahu Si Chuanbo juga. Balasan yang datang dari Si Chuanbo bagaikan teks pidato yang sangat panjang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com