"Hanum, jangan khawatir. Aku akan putus dengannya!" Tiba-tiba, Yuna menatap Hanum, matanya tegas.
"Yuna, kamu ..." kata Hanum menggantung.
"Aku akan baik-baik. Mari kita pergi, aku ingin pergi ke pasar malam dan amu menemani saya, itu hampir 05:00. Hanya pasar malam saja dibuka, mari kita pergi."
Melihat di Yuna berpura-pura acuh tak acuh. Sepertinya Hanum menghela nafas dalam-dalam di dalam hatinya. Lingkaran hiburan ingin populer seperti melintasi jembatan papan tunggal. Setiap langkah harus hati-hati dan hati-hati. Dia harus lebih melindungi dirinya sendiri ...
—
Pasar Malam Gemerlap adalah pasar malam terbesar di Jakarta, dan popularitasnya mirip dengan Pasar Malam Bintang Indah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com