webnovel

Mundur teratur

Sultan mencoba untuk menenangkan dirinya untuk tidak berlaku berlebihan dalam menghadapinya. Ia secepat itu menyadarkan dirinya kalau yang ada dihadapannya ini tak lain adalah atasannya sendiri.

Ia hanya terdiam dan srdikit menunduk saat itu. Mencoba menganggap seluruh perkataannya adalah kebenaran. Intinya ia hanya ingin pulang saat ini.

Selepas pulang, dirinya segera berjalan keluar dari kantor Hunter. Tak terasa sudah pukul 9 malam saat ini. Tapi sesuatu langsung membelakakkan kedua matanya saat melihat jauh ke depan sana. Seorang wanita sedang terduduk sambil tidur bersandar pada pilar dihadapan kantor. Sultan berkata. "Bukankah itu, mbak Dewi?" tanya Sultan heran, dirinya langsung mendekati Dewi ayu. Mungkinkah dia sedang menunggunya sampai bisa ketiduran seperti itu karena saking lamanya menunggu?

Ia benar-benar nekat tidak sih?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com