Pak Wendi baru saja pulang ke rumah setelah seharian keliling kota bersama neneknya Usep menggunakan motor. Ia pun memanggil kedua putranya untuk datang ke ruang keluarga, dengan cepat keduanya langsung keluar dari kamar. Mereka pun duduk melingkar, sang ayah meletakkan sebuah kado yang berisi mainan di depannya. Perlahan ia bertanya pada kedua anaknya, "Baiklah… bagi yang mempunyai kriteria seperti yang akan ayah sebutkan ini, ia berhak memiliki kado ini, mengerti?"
"Emm…," jawab kedua anaknya setelah menelan ludah.
"Oke, siapa anak ayah yang paling berbakti pada bunda?" tanya pak Wendi.
Suasana seketika menjadi hening, tidak ada yang merespon.
"Em... maksudnya, siapa yang suka membantu bunda dan yang paling cepat melaksanakan perintah dari bunda?"
Suasana seketika menjadi hening, tidak ada yang merespon.
"Euw, halo… kalian dengar?" ucap pak Wendi sembari melambai - lambaikan tangannya di depan pandangan kedua anaknya.
"Ayahlah pemenangnya!" teriak Usep dan adiknya secara bersamaan.
"A-apa?!" sang ayah kaget sebab tak menyangka kalau selama ini kedua anaknya memiliki sifat seperti itu.