"Aku bisa pergi menangkap satu lagi. Tidak terlalu merepotkan," kata Muir dengan lembut.
Wajah Bai Qingqing menjadi semakin muram.
Bagimu tidak merepotkan, tapi bagiku iya! Aku benar-benar perlu ke kamar mandi!
"Kamu lapar?" Muir meraih sebuah buah oranye yang menyerupai bakpao daging. "Makan buah madu dulu. Aku akan pergi berburu lagi."
"Tunggu, tunggu!" Melihat Muir hendak bertransformasi, Bai Qingqing segera memegang pergelangan tangannya.
Semua indra Muir terfokus pada pergelangan tangan kirinya. Ia bertanya dengan teralih, "Hm?"
Bai Qingqing ragu dan baru berbicara setelah sesaat. "Bisakah kamu membawa aku turun dari tebing? Aku ingin... kamu tahu..."
Dia memegang perutnya lebih erat lagi dan mengangkat sebelah alisnya, memberi Muir tatapan yang mengerti.
Muir tidak bisa menahan senyum. Ketika Bai Qingqing menatapnya dengan kesal, dia menjaga wajah seriusnya dan bertransformasi menjadi elang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com