webnovel

Keberuntungan Sistem

Shi Xiong, seorang pemuda malang yang sedang sekarat dibawah pohon besar dekat danau. Shi Xiong telah siap mati mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan lagi. Namun, entah apakah Shi Xiong beruntung atau buntung. Sebuah ruh datang menghampirinya. Tak disangka, Shi Xiong berhasil kembali dari kematian. Akan tetapi, kedepannya Shi Xiong akan menghadapi ujian tak berujung. Konflik tak berkesudahan membuat kemampuan Shi Xiong terasah. Hingga akhirnya, Shi Xiong berakhir dengan berguru di Akademi Bei Feng tempat gurunya dulu belajar. Shi Xiong memulai pendidikannya di Akademi Bei Feng bersama seorang gadis cantik nan rupawan bernama Nona Xiao Ning. Dalam Akademi Bei Feng, Shi Xiong banyak mendapat masalah terutama pada murid kalangan bangsawan yang juga menyukai Nona Xiao Ning selaku kekasih Shi Xiong. Ketidakberdayaan Shi Xiong membuat sang kekasih di bawa pergi dan dijadikan pelayan. Ketidakberdayaan itulah yang menumbuhkan tekad kuat pada diri Shi Xiong yang akan berjuang melawan siapapun yang menghalangi dan berjuang menjadi Tak Terkalahkan! Seiring berjalannya waktu, bersamaan dengan bantuan sistem, Kini Shi Xiong memulai perjalanannya menjadi seorang petarung sejati. Suatu ketika, Shi Xiong melihat kekasihnya Nona Xiao Ning diperlakukan begitu buruk, membuat Shi Xiong menggunakan ilmu terlarang Akademi Bei Feng yang ia dapatkan dari Sistem. Shi Xiong berhasil membunuh si tuan muda yang menculik dan memperbudak kekasihnya. Kini Shi Xiong menjadi incaran para tetua Akademi, sebab konon katanya, jurus terlarang Akademi Bei Feng sudah hilang sejak ratusan tahun yang lalu. Kemunculannya membuat para tetua bersaing mendapatkan Shi Xiong. Namun, tujuan mereka hanya satu, Kitab terlarang Akademi Bei Feng yang dimiliki Shi Xiong. Berbagai kesulitan kini dilalui Shi Xiong dengan sangat buruk. Sampai keadaan terdesak, Shi Xiong terpaksa mengorbankan seluruh poin keberuntungan miliknya sampai ia berhutang ratusan ribu poin keberuntungan pada sistem. Namun semua itu sepadan. Karena dengannya Shi Xiong selamat dan memutuskan untuk balas dendam kepada para tetua Akademi Bei Feng. Akan tetapi, Shi Xiong juga dihadapkan pada situasi, dimana ia harus menerima kenyataan bahwa Keberuntungan Sistem mempunyai kemampuan yang terbatas. Seiring bertambah kuatnya Shi Xiong, ia malah ikut campur urusan negri sains dengan menolong putri dan pangeran mahkota kerajaan sains. Konflik tak berkesudahan kemudian menghampiri Shi Xiong. Sampai pada akhirnya, seorang ilmuwan cerdas sudah lelah dengan konflik negri sains. Ilmuwan cerdas itu kemudian mengadu domba Posaidon yakni penguasa Negri Walter dan mengadu domba dua kekaisaran yang paling berkuasa di negri moon sampai pada akhirnya, perang dunia! Seiring berjalannya perseteruan antara tiga negri, kini satu persatu misteri mulai terungkap, mulai dari asal muasal monster dan para siluman di negri moon, Sejarah terbentuknya negri moon, Bagaimana sebuah daratan luas dapat tenggelam di masa lalu dan berubah menjadi daerah negri Walter, Juga sejarah umat manusia yang lebih berbahaya dari binatang buas dengan keserakahan yang membentuk negri sains, semuanya akan terungkap secara perlahan melalui konflik berat pertarungan antar negri yang merupakan puncak dari cerita "Keberuntungan Sistem" Perang dunia tak usai meski telah berlalu puluhan tahun, hal itu karena setiap negri mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Atau dapat dikatakan, mempunyai kekuatan tempur yang hampir setara. Negri moon sangat unggul dikarenakan, pasukannya yang terdiri dari pendekar dan monster juga siluman. Negri Walter tak bisa melawan secara spesifik di daratan, tapi takkan ada seorangpun yang bisa lolos jika pertempuran dilakukan di air. Sedangkan Negri sains yang paling mendominasi berkat kemampuan sains. Prajurit-prajurit negri sains terdiri dari orang besi, Robot, dan peralatan sains yang menakjubkan. Namun dengan usaha keras Shi Xiong, kini ia berhasil menyudahi perang dunia dan membawa kedamaian.

Wahyu_Wahyu_0600 · Romance
Pas assez d’évaluations
38 Chs

Ujian Ilusi

Setelah makan bersama, Shi Xiong kemudian mengikuti kepala keluarga Xiao menuju sebuah ruangan. Shi Xiong melihat ruangan itu kosong tanpa barang sedikit pun. Meski hanya ruangan kosong, namun dinding yang terbuat dari batu meteorit langka membuatnya sangat berharga.

Ditengah ruangan kosong itu, Shi Xiong kemudian menemukan sesepuh sedang menunggu kehadirannya.

"Tak kusangka ada juga orang yang berani menerima misi ini. Anak muda, apakah kau sudah tahu dengan jelas tentang misi pengawalan mu?" Tanya sesepuh yang terlihat lemah menggunakan tongkat untuk membantunya berdiri.

"Yah aku yakin akan menyelesaikan misi ini meski nyawa taruhannya."

"Sebelum dirimu, ada puluhan orang yang mencoba menerima misi ini namun saat diuji apakah pantas melindungi nona mereka malah pulang dan tak ingin melanjutkan. Saranku, sebaiknya kau pulang saja. Misi ini bukan untuk orang lemah seperti mu."

"Keputusan ku sudah bulat, aku akan berusaha sampai tak bisa lagi berusaha untuk menyelesaikan misi ini!"

"Menarik! Aku ingin tahu seberapa besar tekadmu anak muda. Tanpa basa-basi lagi, aku akan memulai ujiannya!" Ucap sesepuh. Meski suaranya kecil, namun terdengar jelas di telingan Shi Xiong.

Bersamaan dengan itu, Shi Xiong tiba-tiba merasakan aura yang sangat kuat. Kepala Shi Xiong sangat pusing. Sakit kepala Shi Xiong kemudian hilang, namun ia telah berada ditempat lain.

"Bukankah aku berada di kediaman keluarga Xiao yah? Tunggu! bukankah ini adalah kediaman keluarga Shi?" Ucap Shi Xiong melihat sekitar.

Shi Xiong kemudian melihat sebuah tempat yang tidak asing lagi baginya. Itu adalah kediaman keluarga Shi sebelum dibumi hanguskan oleh prajurit KOPAD.

Shi Xiong kemudian melihat ia dan adiknya bermain bersama dan bahkan membantu warga sekitar. Melihat kenangannya bersama Shi Ling saudaranya membuat Shi Xiong lupa. Shi Xiong mengalirkan air mata. Ia benar-benar merindukan adiknya.

Hal itu juga membuat Shi Xiong kembali mengingat ayah dan ibunya. Sesaat, Shi Xiong terlena dan kembali membenci kaisar Ying Fei. Shi Xiong kemudian. Bukan hanya itu, Shi Xiong bahkan bersumpah akan membalas kematian keluarga nya.

Shi Xiong kemudian melihat adegan saat ia bersama dengan adiknya duduk diatas atap kediaman keluarga Shi.

"Kak, aku punya satu permintaan yang keterlaluan!" Ucap Shi Ling yang sudah sangat terluka. Tubuh Shi Ling dipenuhi dengan bekas luka begitu juga dengan Shi Xiong. Shi Xiong dan Shi Ling berdiri dengan posisi saling bersandar satu sama lain untuk membantu mereka berdiri. Shi Xiong dan Shi Ling mengarahkan pedangnya pada para prajurit KOPAD yang mengepung mereka berdua.

"Saudaraku, sekalipun kau meminta nyawaku juga takkan mengecewakan mu!" Balas Shi Xiong yang terus menghalau serangan demi serangan yang dilancarkan tim KOPAD.

Mendengar jawaban kakaknya, Shi Ling tersenyum lebar. "Kak, tak perduli dalam keadaan apa-pun, kakak harus tetap menjadi orang yang aku kenal. Jangan pernah takut untuk membantu sesama. Permintaan ku adalah... Tak peduli dalam kondisi apapun. Jadilah pahlawan untuk semua orang. Berjuanglah demi kebaikan!"

"Shi Xiong termenung mendengar permintaan adiknya yang akhirnya berujung dengan tusukan dilengan kirinya yang seketika membuatnya tak mampu memegang senjata.

Alhasil, Shi Xiong yang seorang kidal berusaha untuk menggunakan tangan kanannya untuk memegang senjata. Alhasil, Shi Xiong hanya bisa menyerang secara membabi buta. Melihat hal itu, Shi Ling hanya tersenyum.

"Kak, berjanjilah padaku! Kakak akan membantu siapa pun yang membu" Ucap Shi Ling dalam posisi bersandar dengan kakaknya Shi Xiong, dan secara bersamaan menghalau serangan para prajurit.

"Ingatlah Shi Xiong, tak peduli dalam keadaan apa-pun kau harus tetap menolong orang saat kau dibutuhkan. Berjanjilah kepadaku, kau akan akhiri penderitaan semua orang." Ucap Shi Ling putus asa dan telah menyerahkan hidup matinya pada pertarungan.

"Baiklah dik, kelak aku akan menjadi pahlawan!" Jawab Shi Xiong tak ingin mengecewakan adiknya.

Shi Ling kemudian memaksakan dirinya dan segera mengeluarkan semua kekuatan yang dimilikinya. Perubahan Tenga Shi Ling yang tak terduga membuat formasi petarung prajurit KOPAD kacau dan membuat sebuah celah.

"Sekarang!! Pergilah Shi Xiong jangan pernah kembali sebelum kau menjadi lebih kuat!" Seru Shi Ling menunjuk arah yang memungkinkan bagi Shi Xiong untuk lari. Dengan berat hati, Shi Xiong terpaksa meninggalkan adiknya bertarung melawan prajurit KOPAD.

Karena keahlian beladiri Shi Ling yang sangat tinggi, prajurit KOPAD memutuskan untuk membunuh Shi Ling terlebih dahulu sebelum membunuh Shi Xiong. Satu pedang, dua pedang, dan tiga pedang menembus tubuh Shi Ling yang membuatnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Melihat saudaranya Shi Ling ditusuk tiga kali, Shi Xiong menggila dan berusaha menolong adiknya namun semua itu hanya ilusi tak lebih dari sebuah kenangan saja. Alhasil, setiap kali Shi Xiong mencoba menghajar para prajurit KOPAD, semua itu hanya sia-sia sebab takkan bisa mengubah masa lalu. Menyadari yang dilakukannya sia-sia, Shi Xiong jatuh dalam posisi berlutut tepat didepan adiknya.

"Maaf, aku telah melupakan janjiku. Kelak aku akan berusaha lebih keras lagi untuk membantu orang disekitarku. Akan aku buat semua orang bahagia. Shi Ling, aku takkan pernah melupakan mu selamanya." Ucap Shi Xiong. Shi Xiong tak lagi mampu membendung air matanya ia pun menangis tersedu-sedu dihadapannya mayat adiknya.

Sementara itu, sesepuh melihat kejadian itu dari wadah air berbentuk lingkaran. "Menarik, pemuda ini ternyata ada mengalami nasib buruk seperti ini."

Sementara itu, Shi Xiong yang terus menangis melihat saudaranya terbaring lemas, membuatnya sangat terpukul. Saat Shi Xiong menangisi saudaranya, Shi Xiong dibuat terkejut saat Shi Ling bergumam, "Saudaraku, kuharap kau tak membenci kaisar Ying Fei. Berhati-hatilah dengan seseorang dari negri sains." Gumam Shi Ling sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Pernyataan itu membuat Shi Xiong diam seribu bahasa. Shi Xiong tak menyangka bahwa saudaranya Shi Ling tak pernah membenci kaisar Ying Fei. Shi Xiong semakin dan semakin dibuat penasaran dengan sosok kaisar Ying Fei ini.

Perhatian Shi Ling teralihkan saat ia melihat ibunya yang baru pulang dari bepergian. Ibunya yang melihat Shi Ling dan semua anggota keluarga Shi dibumi hanguskan merasa tidak terima. Ibunya kemudian melihat jasad suaminya. Kemarahan Ibunya memuncak membuatnya mengambil senjata dari prajurit yang telah mati. Ibu Shi Xiong kemudian menyerang secara membabi buta.

Meski kemarahannya meluap-luap, namun fakta bahwa ia tak bisa menggunakan senjata membuatnya mati dengan sangat mudah.

Shi Xiong yang melihat hal itu membuat dirinya sangat marah. Mengingat prajurit KOPAD adalah prajurit kekaisaran Tang, membuatnya dendam dengan kaisar Ying Fei. Akan tetapi, mengingat saudaranya Shi Ling mengatakan untuk tidak dendam dengan kaisar Ying Fei membuat Shi Xiong berada dalam dilema besar.