Saat mendapat sinyal dari bom koordinat, Guru Ling langsung bergegas menuju tempat kejadian perkara. Guru Ling menggunakan jurus langkah kaki seribu untuk pergi ke tempat kejadian perkara dalam waktu singkat. Melihat Guru Ling pergi dengan kecepatan tinggi, membuat teman seperjuangannya Guru Wang mengikuti dari belakang.
Sesampainya ditempat kejadian perkara, Guru Ling hanya menemukan Feng Shui yang tak sadarkan diri dengan kedua bayi di dekatnya yang sedang menangis. Melihat kedua bayi itu masih ada, Guru Ling menghela nafas mengira ini tak ada kaitannya dengan negri sains.
Guru Wang yang ingin menghampiri, merasa ada yang tidak beres. Guru Wang kemudian memutuskan untuk memantau dari jarak jauh. Sedangkan Guru Ling langsung mengeluarkan beberapa tanaman obat dari dalam sakunya.
Saat hendak mengobati, Guru Ling dihampiri oleh satu manusia besi yang tidak lain adalah orang negri sains. Guru Ling lantas bertanya, "Bukankah tujuanmu hanya kedua bayi ini? Kenapa kau tidak membunuhnya saja dan langsung kembali ke negri sains?" Tanya Guru Ling sangat kesal.
"Feng, andai saja kau tak membantahku, mungkin tak akan ada hari ini." Pikir Guru Ling.
Tanpa basa-basi, Guru Ling langsung menyerang dengan sekuat tenaga dan berhasil memotong leher orang besi dihadapannya. Saat merasa kondisi sudah aman, Guru Ling meludahi kepala orang besi itu namun ternyata, ada dua orang besi dibelakangnya.
"Kau salah, kami datang bertiga" Ucap Dua orang besi itu.
"Memangnya kenapa? Aku membunuhmu sekalian!" Ucap Guru Ling seketika mengeluarkan jurus pamungkasnya. Guru Ling kemudian memasuki mode berserk dan berubah menjadi bentuk aslinya, manusia serigala.
Dalam kondisi itu, kekuatan Guru Ling meningkat hingga tiga kali lipat membuatnya tak tertandingi. Dengan sangat bersemangat, Guru Ling langsung menyerang ketiganya. Serangan Guru Ling membuat beberapa pohon besar tumbang seketika. Dua orang besi itu langsung tercabik-cabik dengan sangat mudah.
Merasa kemenangannya sangat cepat, Guru Ling menjadi sedikit khawatir. Mengingat negri sains memang tak pernah mengandalkan kekuatan melainkan sains.
Belum sempat Guru Ling mencerna situasi, Seseorang berkata dibelakangnya. "Tak kusangka kau juga sangat naif!"
Suara itu membuat Guru Ling sangat terkejut. Saat Guru Ling berbalik, Guru Ling menemukan orang besi yang dipotong lehernya telah berdiri dengan keadaan utuh.
"CK, benar-benar naif!" Ucap kedua orang besi lainnya. Guru Ling kemudian berbalik lagi dan menemukan kedua orang besi yang telah tercabik-cabik juga telah berdiri dengan keadaan utuh.
"Bagaimana mungkin?" Ucap Guru Ling yang saat itu tengah berada dalam bentuk aslinya.
"Hahah, apa kau pikir kami negri sains mampu dikalahkan olehmu yang seorang makhluk lemah?" Ucap Orang besi itu berniat membunuh Guru Ling namun seketika salah satunya menghentikannya untuk membunuh Guru Ling.
"Bukankah kita bisa membunuhnya dari awal? Untuk apa kita berakting tadi jika kau ingin membunuhnya dengan cepat?" Ucap Salah satunya lagi.
"Benar juga, aku hanya ingin melihat ekspresi wajahnya yang ketakutan setengah mati sebelum dibunuh."
"Brengsek, mereka menjadikanku bahan hiburan. Tidak bisa, aku harus mencari cara untuk lari." Gumam Guru Ling geram.
"Setidaknya, sebelum dia pergi ke atas. Biarkan dia tahu bagaimana kita bisa kembali utuh."
"Yah, Negri sains adalah negri yang mempunyai kekuasaan tertinggi saat ini. Ilmu sains yang berhasil dibuat oleh Rubin sang ilmuwan jenius membuat kami orang yang telah meninggal dapat hidup kembali dengan tubuh besi ini."
"Dengan ilmu sains, kami berhasil membuat tubuh besi yang bila terpotong akan kembali menjadi utuh dengan kemauan kami."
"Bukan hanya itu, tubuh besi juga dapat melayangkan serangan kuat juga dapat menggunakan racun."
"CK, tak ada gunanya kamu melawan. Pada akhirnya kamu akan kalah dihadapan sains."
Merasa tidak terima, Guru Ling kemudian melawan sekuat tenaga namun sia-sia. Sebab Semakin cepat Guru Ling menebas ketiganya, semakin cepat juga ketiga orang itu pulih. Alhasil, Guru Ling tak lagi mempunyai semangat berjuang.
Ketiga orang itu tertawa dengan lantang bersama. Guru Ling merasa sangat terhina dengan itu namun tak bisa berbuat banyak.
"Bodoh, meski tubuh disebut tubuh besi. Namun sebenarnya tubuh ini terbuat dari senyawa berbentuk gas!"
Mendengar itu, Guru Ling tak lagi punya harapan membuatnya pasrah. Seketika Guru Ling jatuh dalam posisi berlutut tak ada lagi keinginan untuk melawan. Guru Ling kemudian menyesali keputusannya untuk membiarkan Feng Shui membawa pangeran dan putri kerajaan sains hanya demi membuat dia sadar betapa naifnya dia.
Guru Ling kemudian kembali ke dalam wujud manusia dan menjadi sangat lemah. Saat semuanya telah berakhir, teman seperjuangannya yaitu Guru Wang datang menolong mereka.
Guru Wang membawa botol berisikan cairan berwarna merah pekat dan langsung melempar botol itu kearah salah satu orang besi. Saat botol itu mengenai sasaran, botol itu pecah dan cairan berwarna merah langsung masuk kedalam tubuh orang besi itu.
"Sekarang!" Seru seketika, dua orang besi lainnya menyerang dengan sangat brutal.
"Kau? Kenapa kalian berdua menyerang ku? Dasar penghianat!"
"Itu karena kami tak ingin diperbudak oleh orang brengsek sepertimu. Jika bukan karena kenaifan pangeran Rubin kalian takkan bisa menguasai kerajaan sains apalagi memerintah kami! Dan bukan kami yang penghianat tapi kalian lah yang penghianat."
"Takkan kubiarkan kau membunuh kedua adik pangeran Rubin. Setidaknya merekalah calon pemimpin kerajaan sains dimasa depan!"
"Brengsek!"
Kedua orang besi itu kemudian menyerang satu orang besi yang berkhianat. Karena cairan yang ditumpahkan Guru Wang, membuat tubuhnya menjadi sangat mudah terbakar. Tak ingin menghilangkan kesempatan, Guru Wang langsung membawa temannya yakni Guru Ling untuk pergi. Sebelum pergi, Guru Ling mengambil dan membawa Feng Shui. Sedangkan Guru Wang membawa pangeran dan putri kerajaan sains dan segera pergi sejauh yang mereka bisa.
Sesampainya ditempat aman, Guru Ling hanya mengkhawatirkan Feng Shui muridnya. Guru Wang kemudian menceritakan bahwa sebenarnya kedua orang itu sudah tahu keberadaan Guru Wang sejak awal. Sehingga si penghianat itu muncul sendiri di awal.
Sedangkan keduanya menemui Guru Wang dan langsung memberikan Cairan itu kepadanya. Guru Wang hanya disuruh untuk melempar cairan itu ke si penghianat tanpa ada penjelasan. Kedua orang itu hanya mengatakan untuk melakukan sesuai yang mereka perintahkan jika ingin selamat.
Namun dengan syarat Guru Wang harus membawa serta pangeran dan putri negri sains. kemudian keduanya lalu muncul dibelakang Guru Ling ketika Guru Ling memotong leher si penghianat.
Guru Wang menambahkan, bahwa pangeran dan putri kerajaan sains mempunyai tanda lahir yang sama. Meski itu adalah tanda lahir, namun ternyata tanda itu sengaja dibuat. Karena jika tanda itu berdekatan maka secara otomatis akan memberikan titik koordinat langsung ke negri sains.
Sehingga untuk menghindari penyergapan orang dari negri sains, mereka harus berpisah.