Shi Xiong, Guru Ling, dan yang lainnya merasa sudah cukup tidak mampu. seluruh prajurit kekaisaran telah berkumpul dan berada dalam posisi untuk membuat formasi. Sementara itu, semua orang merasa kesal saat lelaki tua meninggalkan tempatnya. Hanya karena hewan mistis peliharaannya terbunuh.
Pria tua itu juga cukup menyesal dan ingin kembali namun sadar bahwa semuanya sudah terlambat. kini, sebuah harapan besar kembali kepada mereka ketika Ying Fei tiba-tiba diam seperti patung. Pria tua itu kemudian bergegas kembali ke posisi.
Singkat cerita, Formasi Jiwa berhasil di aktifkan. Namun, tidak seperti biasanya. Ying Fei seperti tak merasakan dampak apa-apa. Mereka semua dibuat khawatir karenanya. Sementara Shi Xiong hanya tercengang di belakang dan tak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan Guru Ling terluka parah akibat serangan sebelumnya.
Kini Ying Fei perlahan mengarahkan tangannya ke depan kemudian menganyungkan-nya ke belakang dengan kuat. Seketika, sebersit cahaya merah menghempaskan seluruh prajurit. Hal itu membuat semua orang frustasi. Beberapa telah pasrah dan beberapa lainnya masih keras kepala. Mereka terus berjuang namun hanya bisa di buat kesal.
Kini, seseorang yang tampak seperti jendral mengumpat dalam hati,
"Dasar brengsek! Aku bersumpah jika aku berhasil membawa mu ke kastil, maka aku akan menghukum kamu dengan kejam!"
Tentu saja sang jendral sangat marah. Hal itu dikarenakan memang banyak bawahannya yang kehilangan nyawa juga resiko yang sangat besar. Hal itu cukup untuk membuat emosi sang jendral memuncak. Sementara Guru Ling yang baru pulih sedikit dari cideranya, kini berubah kembali ke wujud aslinya. Namun saat ini ia mempunyai empat ekor dengan mata berdarah.
Guru Ling tampak menggertak giginya karena tak kuasa menahan rasa sakit. Kini dapat disimpulkan, bahwa Guru Ling memacu adrenalin dengan mengeluarkan seluruh potensinya dan sekaligus meningkatkan kemampuan yang ia miliki dengan bayaran dirinya yang bisa saja mati. Kalaupun tak mati, maka ia akan selamanya cacat.
Tanpa banyak bacot, Guru Ling mengaum sekali sehingga membuat daerah di sekitar bergetar setelahnya. Setelah guncangan hebat, seluruh prajurit kekaisaran di kagetkan dengan sebuah cacing tanah seukuran mobil bis yang dari dalam tanah seketika. Keberadaan Cacing pemangsa cukup membuat mereka semua mempunyai harapan.
Hal itu dikarenakan cacing pemangsa adalah sejenis cacing tanah yang dahulu sempat berevolusi menjadi sangat besar dan berubah menjadi cacing pemangsa. Namun ternyata, cacing pemangsa tidak diketahui tingkat kekuatannya. Sebab selama ini tak ada yang bisa mengalahkannya. Bahkan hanya ada satu yang mampu memanggil cacing pemangsa dan orangnya tidak lain adalah Guru Ling. Meski begitu, Guru Ling bahkan tak berani menjamin akan dapat mengalahkan cacing pemangsa jika seandainya ia bertarung.
Cacing pemangsa kemudian langsung menyerang secara brutal ke arah Ying Fei. Tampak kini Ying Fei sedikit kewalahan. Hal itu terlihat ketika Ying Fei berusaha menghindari serangan cacing pemangsa.
Sementara itu, dua orang sebelumnya merasa terkejut melihat cacing pemangsa.
"Tunggu, bukankah itu adalah sampah yang kita buang? mengapa sekarang berukuran sangat besar?"
"Aku ingat, cacing pemangsa dulunya hanya berukuran tinggi anak remaja. Namun mengapa kini seukuran bus?"
"Tidak mungkin! Ini pasti ada campur tangan si Rubin. Cacing pemangsa terlihat seperti mempunyai energi pekat transparan berwarna merah."
"Itu berarti! Cacing pemangsa mempunyai energi yang sama seperti yang dikeluarkan oleh sistem."
"Menarik! Ini membuatku semakin penasaran. Sebenarnya dari apakah Rubin membuat energi sistem yang tidak kita ketahui."
Saat dua orang sibuk membahas perihal pertarungan Ying Fei dan cacing pemangsa, sebuah capung besar yang tampak seperti pesawat tempur kini masuk kedalam ruangan. Sesaat setelahnya, muncul cahaya yang seketika memproyeksikan gambar seseorang secara tiga dimensi.
Kini tampak seseorang berdiri dengan gagahnya. Melalui proyeksi, pria itu berkata, "Cukup satu orang saja yang mengontrol Ying Fei. Sisanya, aku punya tugas untuk kalian."
"Siap yang mulia!" Ucap mereka serempak. Kini mereka meninggalkan ruangan dan menyisakan satu orang di sana yang terus mengendalikan Ying Fei dengan kemampuan hacker yang dia miliki.
Di sebuah ruangan besar, tampak seseorang tengah duduk di atas sebuah tahta yang sangat besar. di depannya terdapat beberapa kursi yang diduduki oleh para ilmuwan. Sementara Raja kerajaan sains dan para ilmuwan duduk di tempatnya masing-masing, terdapat satu orang besi yang tengah berlutut di hadapan sang Raja.
"Apa kamu yakin dapat menyelesaikan misi ini?" Tanya sang kaisar.
"Demi diriku sendiri, aku bersumpah tak akan kembali sebelum menyelesaikan tugas yang diberikan! Aku akan berusaha sampai titik darah penghabisan!" Jawab si orang besi yang bernama Riyan.
'Dasar kalian para brengsek! Kali ini adalah kesempatan saya untuk kabur dari tempat ini. Tak apa bersumpah terlebih dahulu untuk meyakinkan mereka. Lagipula, saya tak Sudi menepati sumpah saya demi kalian para sampah!' Pikir Riyan dengan tekad yang kuat untuk pergi.
"Tidak! mengingat dahulu kamu adalah orang kepercayaan Rubin, aku tak betul-betul percaya. Begini saja, akan ada tiga orang lainnya yang menemani kamu. Dengan begini, meskipun kamu berniat buruk juga tak ada gunanya!"
"Kalian, masuklah!" Seru sang Raja tidak percaya.
Tiga orang manusia besi lainnya kini memasuki aula kerajaan.
"Kami bertiga siap menjalankan tugas dari yang mulia!" Ucap ketiganya seketika melihat ke arah orang besi yang berniat kabur sebelumnya. Kini beliau merasa ada sesuatu yang aneh sehingga bersiap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.
'Hal pertama yang harus aku lakukan adalah menemukan pangeran Rubin dan memberitahunya kalau sang Raja masih belum mati dan sekarang tengah dikurung dalam penjara. Pangeran Rubin pasti dapat menemukan solusinya mengingat kecerdasan yang dia miliki.' Pikir Riyan khawatir.
"Tidak, saya menolak dengan keras! Kita semua tahu kalau Riyan adalah orang kepercayaan Rubin. Bagaimana jika dia menghianati kami?" Seru salah seorang ilmuwan yang tidak terima dan diikuti dengan dukungan dari mereka semua yang hadir.
'Bagaimanapun juga, saya harus bisa keluar dari tempat ini. Inilah satu-satunya cara agar saya dapat keluar. Apa yang harus saya lakukan sekarang?' Pikir Riyan.
"Akulah yang memimpin di sini. Tenang saja pak tua, saya mempunyai rencana lain di baliknya. Karena misi kita kali ini adalah, membersihkan sampah dalam selimut!" Seru sang Raja.
Para ilmuwan yang hadir langsung mengerti dan tak lagi membantah. Kini sang Raja berpikir;
'Dasar naif, aku juga tak mungkin melepaskan penghianat. Hanya saja, saya pernah berjanji pada Raja sebelumnya untuk tidak membunuh mu mengingat kamu adalah bawahan setianya. Oleh karena itu, saya akan menggunakan misi ini untuk membunuhmu.'
'Setelah kematian mu, pangeran dan putri mahkota akan menyusul untuk menemani mu. Dengan begitu, saya akan beralasan bahwa orang kepercayaan nya mati saat menjalankan tugas kecil. Dengan begini, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui'
"Baiklah, dengan setujunya para petinggi, misi ini akan kami amanahkan kepada kalian bertiga." Seru sang Raja.
Dengan ini, Riyan dan tiga orang besi lainnya langsung otw ke negri moon. Sementara itu, Shi Xiong dan yang lainnya tengah kewalahan mengurus Ying Fei yang telah menggila. Kondisi di sana semakin kritis dan berbahaya.