Wajah Cilla merona ketika mendengar pengakuan dari Aries.
Sementara Aries? Semakin bingung apa yang harus ia katakan untuk mengomentari perubahan wajah milik Cilla tersebut.
"Ada apa? Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Aries dengan bodohnya.
"Apa yang aku pikirkan? Tentu saja aku sedang berpikir, kalau kau tidak ada kemauan untuk merebut istrinya Tian, aku bisa berharap kita bisa menjadi serius."
Aries tertawa kecil mendengar ucapan yang dikatakan Cilla. Begitu santai dan tanpa beban, ia suka itu hingga rasa tertekannya tidak ada meskipun mereka sedang membicarakan tentang perasaan mereka satu sama lain.
"Cilla, terimakasih, ya. Aku bersyukur bisa kenal kamu, rasanya sekarang aku punya teman untuk berbagi setelah selama ini aku tidak punya."
"Menyedihkan. Kau ini anak dari keluarga terpandang, siapapun akan suka bersamamu."
"Tidak, jika mereka tahu aku sedang dikutuk, sementara kau, tidak. Meskipun kau tahu aku dikutuk, kau tetap mau berinteraksi denganku."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com