Tian terdiam, seolah paham dengan apa yang diucapkan oleh Dewi Cinta. Ia menatap dirinya sendiri yang memang tidak bugil seperti yang diperintahkan oleh perempuan tersebut.
"Tian, kau tidak mau menjawab pertanyaan Dewi Cinta? Apakah kami yang harus melihat sendiri kondisimu?"
Suara Putri Virgo terdengar, dan ini membuat Tian sebenarnya geram. Merasa dipermainkan oleh situasi yang tidak bisa diabaikannya sama sekali.
"Aku menyisakan boxer," sahutnya dengan nada suara perlahan.
Baginya, memalukan sekali mengatakan hal itu dengan suara yang lantang. Meskipun sang ibu di sebelah tidak bisa mendengar apa yang ia katakan, karena ruangan itu sudah dilapisi oleh kekuatan bintang yang dilepaskannya, tetap saja Tian merasa mengucapkan bahwa dirinya hanya memakai boxer saja itu sangat memalukan.
"Boxer? Apa itu?"
Terdengar suara Dewi Cinta mengulang kata boxer yang diucapkan oleh Tian tadi.
Jangan bilang mereka tidak tahu, boxer itu apa....
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com