"Apa?"
Tian dan Virginia sama-sama terkejut ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Sakti.
Terutama Tian, dengan sorot mata tajam, pria itu memandang Sakti berharap, Sakti mau menjelaskan apa yang sebenarnya sudah terjadi.
"Ya, aku bisa membantumu untuk tidak tersiksa menahan gairah dan hasrat, jadi selama kau tidak boleh menyentuh Virginia, kau takkan tersiksa jika aku melakukan itu padamu."
"Melakukan apa?"
Tian mundur sambil menutup bagian bawah perutnya dengan tangan. Membuat Sakti geleng-geleng kepala.
"Menghilangkan gairah dan hasratmu pada wanita."
"Dengan cara?"
"Apa yang kau pikirkan? Kau pikir aku akan menghilangkan kelelakianmu itu? Tidak, Tian bukan seperti itu caranya jika kau mau."
"Aku bertanya bukan mau, tapi aku hanya ingin tahu, dengan cara apa kau melakukan hal itu?"
"Apakah manusia punya cara untuk melakukan hal itu?"
"Ada. Kebiri."
"Oh, tidak. Tidak sejauh itu."
"Jadi?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com