"Astaghfirullah, jadi kau berusaha untuk menyentuhnya?" tanya Ibra, mulai paham dengan apa yang diucapkan oleh Ara.
"Iya, tapi sebelum itu terjadi, ada seseorang yang membawanya aku tidak tahu siapa itu karena ketika itu aku pingsan lantaran dorongan orang tersebut."
"Apakah Dewi Asmara? Atau pria yang menyelamatkan kita saat di hutan?"
"Entahlah! Aku tidak tahu, sekarang, aku tidak menemukan Tian di manapun, aku sudah menghubungi Virginia, tapi dia bilang, Tian tidak ada, apa yang harus aku lakukan?"
Ara masih menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Entahlah, membayangkan Tian yang sedang terancam bahaya, membuat dirinya jadi sulit untuk mengingkari bahwa ia sangat khawatir atas apa yang akan terjadi pada pria tersebut.
Bagaimana jika Tian ternyata dibawa oleh seseorang yang jahat?
Ketika mereka sedang terhanyut dalam perasaan yang mengkhawatirkan Tian, tiba-tiba saja, Gemini berdiri di ambang pintu kios milik Ibra.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com