Mendengar salam perkenalan yang diucapkan oleh gadis yang menyebut namanya Cessie itu, Caroline akhirnya menyambut telapak tangan sang gadis dan mereka saling menggenggam telapak tangan itu erat.
"Caroline," ucap Caroline singkat tapi disertai senyuman di bibir.
"Apakah, kita bisa bertukar cerita, agar bisa mencari informasi?" ulang Cessie pada Caroline.
"Em, begini. Tubuhmu basah dan kotor, bagaimana kalau kau mampir dulu ke rumahku? Mungkin kamu bisa membersihkan diri dulu di rumah, meskipun rumahku tidak mewah, tapi insya Allah cukup bersih."
Tawaran Caroline tidak langsung disetujui oleh Cessie, sebab perempuan itu berpikir sejenak, apakah menerima tawaran itu, adalah sesuatu yang baik saat ia sendiri dikejar waktu untuk mencari sang ayah.
Tapi sejujurnya, Cessie tidak bisa mengingkari kalau sekarang, ia sangat lapar dan juga lelah.
Kaki sudah membawanya pergi sejauh itu dari rumahnya dan ia justru tidak menemukan apa-apa sampai pagi menjelang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com