"Ayah!"
Olivia Walker berlari ke ayahnya dan berbaring di dada hangatnya. Dia sangat gembira!
Bahkan, semalam, dia telah memeluk domba cantik itu tidur seolah-olah dia memeluk ayahnya.
Oliver Walker mencubit wajahnya yang lembut dengan penuh semangat. "Cepat! Teriakkan beberapa kali lagi! Biarkan aku mendengarnya!"
Suara putrinya itu lembut dan manis. Itu adalah musik bagi telinganya!
Musik yang dia tidak akan pernah bosan mendengarnya!
Mungkin bagi orang lain, dipanggil sebagai 'ayah' tidak akan membuat mereka begitu bersemangat.
Tapi baginya, itu berbeda.
Sebelum ini, hubungan yang dia miliki dengan putrinya seperti sebuah rahasia. Dia tidak berani memberi tahu keluarganya.
Untuk bisa mendengar suara yang begitu intim padanya hampir membuatnya menangis!
"Ayah!"
"Ayah!"
"Aku punya ayah sekarang!
"Tidak ada yang boleh memanggilku anak liar lagi!
Olivia Walker bahagia seperti burung kecil. Dia terus berpegangan pada Oliver Walker dan terus berteriak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com