Tapi bagi Mark Thomas, selama Oliver Walker menikahi putrinya, dia tak perlu bersusah payah seumur hidupnya!
Ini memang sesuatu yang patut disyukuri! Lagi pula, putrinya juga cantik standar!
Baik latar belakang, penampilan, maupun usia, dia lebih dari cukup untuk sepadan dengan Oliver Walker, kan? Namun, kalimat ini membuat Luna Thomas menutup wajahnya karena malu!
Bukankah ini adegan kematian sosial? Dia merasa naik ke surga di tempat itu!
"Tidak, tidak, tidak. Ehuk ehuk... Tuan Thomas!"
Oliver Walker mengerutkan kening dan berkata, "Ini…"
Mark Thomas berdiri dan menepuk bahu Oliver Walker seperti seorang yang lebih tua. Dia pura-pura tidak senang dan berkata, "Saya sudah menyetujui urusanmu. Kenapa kamu masih memanggil saya paman? Panggil saya Ayah!"
Apa ini kata-kata jahat?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com