webnovel

Kakak Tertua yang Kaya Raya Berkuasa Mutlak

Pendahuluan 1: Penduduk desa, ketika menyebut Zhuang Qingning yang tak punya orang tua, lalu jatuh sakit dan memilih hidup sendiri daripada diasuh oleh keluarga pamannya, mereka mendesah dan menggeleng-gelengkan kepala, berpikir dia sedang merintis jalan menuju kematian. Namun siapa sangka, dia memulai bengkel, membeli toko, membangun rumah, hidup nyaman memelihara anjing dan kucing, dan setiap orang yang mendekatinya berkembang secara finansial? Penduduk desa: Apakah terlambat untuk mendapatkan belas kasihan dari Dewa Kekayaan sekarang? Menunggu jawabanmu, ini cukup mendesak...... ---- Pendahuluan 2: Semua orang di ibu kota mendesah kagum atas keberuntungan Pangeran Qi, yang kecantikannya tiada tara, karena dia mengikuti keinginan ratu almarhum dan menikahi seorang gadis desa biasa, sehingga melepaskan pernikahan ideal. Namun siapa sangka, sang pangeran begitu memperhatikan istrinya, menghabiskan kekayaan untuk membuatnya tersenyum, melanggar perintah hanya untuk melindunginya, benar-benar berperilaku seperti pria yang jatuh cinta...... Semua orang: Permisi, apakah terlambat untuk mulai mendukung pasangan ini sekarang? ---- Kisah ini tentang seorang wanita desa yang tumbuh langkah demi langkah, menghadirkan kehangatan, keceriaan, menghadapi jalan berduri dan keberhasilan yang menyenangkan, di mana para kekasih akhirnya menikah, dan ada pembalasan bagi kebaikan dan kejahatan.

Tea Warm · Général
Pas assez d’évaluations
369 Chs

Bab 059: Tangan Tanpa Ampun

"Meskipun saya tadi bilang akan membantu kalian menjual telur bebek asin, itu tidak berarti telurnya hanya bisa dijual ke saya. Kalau ada yang lain yang mau, kalian bebas menjualnya kepada mereka," kata Zhang Yongchang.

"Saya mengerti, terima kasih, Paman Zhang."

Zhuang Qingning tersenyum lebar, giginya putih dan berkilau seperti biji jagung.

Kebanyakan orang, ketika melihat sesuatu yang bagus, tidak akan ragu untuk menguasainya sendiri, terutama mempertimbangkan apakah itu akan menguntungkan mereka dan tidak peduli apakah hal tersebut akan menyulitkan Anda.

Orang seperti Zhang Yongchang, yang bisa berpikir lebih terbuka, tidak banyak.

Zhuang Qingning tiba-tiba merasa bahwa Zhang Yongchang yang dikenal sebagai orang yang keras kepala dan sulit diajak bergaul, sebenarnya adalah orang yang sangat baik.

"Baiklah, kau bisa kembali ke pekerjaanmu." Melihat Zhuang Qingning mengerti maksudnya, Zhang Yongchang tidak bisa menahan senyumnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com