Pak Huta kini sudah berada di depan sebuah rumah sederhana yang katanya di tinggali oleh muridnya "Kenapa Aarun tinggal di sini, bukan kah dia punya orang tua?" gumamnya heran.
Pak Huta mengangkat bahunya malas untuk memikirkannya , ia melangkah santai dan memasuki rumah yang tidak terkunci itu.
"Aarun?" panggilnya sudah seperti rumah sendiri.
"Benar-benar anak itu,bagaimana bisa dia hidup di rumah sekotor ini," gumamnya memperhatikan rumah tersebut.
Ia menendang bungkusan plastik kecil yang menghalangi jalannya lalu terus berjalan hingga ia sampai di kamar Aarun, di kamar mandi sana ada suara air pria itu berjalan dengan santai ke kamar mandi dan membuka pintu tanpa permisi.
Aarun yang sedang asyik menyikat giginya kaget bukan main melihat pak Huta ada di depan kamar mandi nya.
"Yakkk!!!" Teriak pemuda itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com